Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Mario Gomez, dikenal dengan kedisiplinannya. Kini, hal itu mulai diterapkan sejak pemusatan latihan di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu, dimulai pada 19 Januari. Satu di antara beberapa aturan itu adalah sanksi denda untuk pemain yang terlambat latihan.
Kabarnya selama pramusim, jika ada pemain Arema FC yang terlambat atau bolos latihan, akan mendapatkan denda sebesar Rp500 ribu. Jumlahnya akan terus meningkat saat kompetisi sudah bergulir. Saat dikonfirmasi, Gomez mengakui jika aturan itu sudah wajar diterapkan.
“Bukan hanya di Arema, tapi di semua klub yang saya tangani juga saya buat aturan seperti itu. Bukan hanya untuk pemain, tapi juga saya dan yang lainnya,” jelas pelatih berusia 62 tahun asal Argentina ini.
Aturan itu berhasil membuat pemain Arema lebih disiplin. Tidak ada lagi pemain yang absen atau terlambat latihan. Meskipun sebenarnya sanksi denda itu nominalnya bukan untuk disetorkan kepada Gomez.
“Denda membayar uang ini nantinya untuk tim. Bukan untuk saya,” lanjutnya.
Ditanya mengenai aturan lainnya, Gomez tidak ingin banyak berkomentar karena itu adalah urusan internal tim Arema FC.
Video
Pemain Lebih Disiplin
Tapi, dari informasi yang diterima Bola.com, ada sejumlah aturan seperti penerapan pola makan dan tidur pemain karena tidak sedikit pemain Arema yang tidur larut malam sehingga saat latihan maupun pertandingan fisiknya kurang maksimal.
“Saya dapat kabar kalau pagi, pemain yang biasanya bangun siang justru sudah bangun pukul 06.00. Padahal latihan pagi jam 08.00. Ini perkembangan yang bagus. Bukan hanya untuk Arema, tapi juga pemain sendiri,” jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Sebenarnya, aturan denda seperti ini bukan yang pertama di Arema FC. Era kepelatihan Milomir Seslija pada musim 2016, aturan denda sudah pernah diterapkan. Bahkan lebih banyak aturannya, termasuk denda Rp5 juta untuk pemain yang makan nasi goreng.
Namun, dalam penerapannya, tidak ada pemain yang dikenai sanksi itu karena sulit untuk memberikan pengawasan. Sedangkan saat Milo kembali melatih musim 2019 kemarin, aturannya tidak lagi berlaku.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut