Bola.com, Jakarta - Komite Palang Merah Internasional melakukan terobosan dengan menggandeng tiga atlet Fortnite. Trio pemain profesional Fortnite tersebut adalah Dr.Lupo, Lachlan, dan One Shot Gurl.
Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya Palang Merah Internasional meningkatkan kesadaran dan dukungan pada para korban kekerasan termasuk konflik. Dalam kerja sama ini, Palang Merah Internasional memperkenalkan mode Liferun di Fortnite.
Lewat mode ini, pemain bisa menyoroti empat aktivitas inti Palang Merah dalam operasi kemanusiannya di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Mereka dapat berlomba mengobati warga sipil, membangun kembali infrastruktur penting, menjinakkan ranjau dan mendistribusikan bantuan.
Secara khusus, mode ini menjadi bagian dari Fortnite pada arena PAX South di San Antonio. Melalui mode ini, Palang Merah Internasional memilih opsi pendekatan yang benar-benar baru guna menjangkau komunitas gamer.
Selain itu, mereka ingin mencoba memicu percakapan tentang pekerjaan Palang Merah Internasional di kawasan konflik terburuk di seluruh dunia melalui Fortnite. Organisasi kemanusiaan tersebut mengakui komunitas gamer memiliki peran penting.
Pesan Khusus
"Gim sudah sekian lama menjadi hiburan dan platform sosial mainstream, dan kami tahu gamer saat ini, di masa lalu atau di masa mendatang berstatus sebagai tentara aktif, anggota kelompok bersenjata, CEO perusahaan, pengacara, dan pemimpin politik. Kami harus berdialog dengan mereka lewat cara yang cerdas," jelas Jennifer Hauseman, Direktur Komunikasi dna Manajemen Informasi Palang Merah Internasional.
Hauseman mengatakan, gim memberi ruang besar menyebarkan informasi tentang pentingnya hukum konflik bersenjata. Selain itu juga bisa menjadi sarana mengenalkan cara hukum yang dirancang melindungi pihak paling rentan di zona konflik.
"Mode yang kami kembangkan bersama ini merupakan terobosan pertama kami," tutur Hauseman. Sebelumnya, Palang Merah Internasional juga telah bermitra dengan studio gim Bohemia Interactive untuk seri Arma 3 dengan memasukkan gameplay dan pesan hukum humaniter internasional.
Disadur dari : Liputan6.com
Penulis / Editor : Mario Damar / Yuslianson