Maurizio Sarri: Penampilan Juventus Sangat Hambar

oleh Rizki Hidayat diperbarui 27 Jan 2020, 17:30 WIB
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, tertunduk lesu setelah timnya kalah 1-2 dari Napoli pada laga pekan ke-21 Serie A, di Stadio San Paolo, Minggu (26/1/2020). (AFP/Alberto Pizzoli)

Bola.com, Naples - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, merasa kesal dengan penampilan anak asuhnya saat bersua Napoli pada laga pekan ke-21 Serie A. Bagi Sarri, performa Juve terasa sangat hambar.

Menjalani pertandingan di Stadio San Paolo, Minggu (26/1/2020) malam waktu setempat, I Bianconeri tampil di bawah tekanan. Juventus mencatatkan 49 persen penguasaan bola, berbanding 51 persen milik Partenopei.

Advertisement

Selain itu, Juve juga hanya memperoleh empat peluang bagus dari delapan kesempatan. Adapun Napoli melepaskan 15 tembakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang.

Kerepotan meladeni perlawanan Napoli, Juventus tertinggal dua gol. Sepasang gol Partenopei dicetak Piotr Zielinski pada menit ke-62 dan Lorenzo Insigne menit ke-86.

Memasuki menit-menit akhir, Juve baru bisa mempekecil ketertinggalan. Bola hasil tembakan kaki kanan Cristiano Ronaldo pada menit ke-90, menghujam deras gawang Napoli. Sampai laga berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan Napoli tetap bertahan.

Hasil ini membuat Juventus gagal menjauh dari kejaran Inter Milan. Juve tetap berada di puncak klasemen sementara Serie A dengan nilai 51, unggul tiga poin atas Inter di posisi kedua.

Video

2 dari 2 halaman

Tampil Hambar

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Maurizio Sarri menyebut performa Juventus buruk dan terasa hambar saat bersua Napoli. Bagi Sarri, I Bianconeri tampil tidak seperti biasanya.

"Kami pasif sepanjang pertandingan, berpikir kami bisa bermain dengan tempo lambat, melakukan lima sentuhan, selalu jauh di antara area, sangat-sangat hambar," kata Sarri.

"Itu adalah performa yang buruk, kami memiliki pendekatan yang salah, intensitas dan interpretasi psikologis yang diikuti oleh interpretasi fisik. Jelas ini bukan kami," lanjutnya.

"Kami menempatkan Napoli ke dalam situasi di mana mereka hanya melakukan usaha minimal untuk mengalahkan kami. Kami selalu terlambat ke setiap bola. Seolah-olah kami dalam gerakan lambat dan tidak ada yang berhasil," tambah eks pelatih Napoli itu.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait