"Saya tidak mau mengorbankan waktu bermain saya, tetapi saya juga tidak mau mengorbankan waktu bersama keluarga saya. Jadi, saya memutuskan untuk mengorbankan waktu tidur," tulis Kobe Bryant dalam bukunya The Mamba Mentality.
Jakarta - Bagi Kobe Bryant, basket dan keluarga adalah hal terpenting di dunia. Maka tak aneh begitu pensiun, dia langsung mendedikasikan semua waktunya untuk keluarga.
Di luar NBA, Kobe adalah suami yang berdedikasi untuk sang istri Vanessa Bryant. Ia juga menjadi ayah yang baik untuk keempat putrinya, Capri Kobe, Natalia Diamante, Bianka Bella dan Gianna Bryant.
Setelah pensiun dari NBA, Kobe tak pernah jauh dari dunia basket. Ia memilih jadi pelatih putri-putrinya. Khusus Gianna, putri Kobe ini sampai mendapat julukan “Mambacita” karena keahliannya di lapangan.
Sama seperti sang ayah, Gianna juga memiliki tembakan 3 poin yang mematikan. Dalam beberapa kesempatan, Kobe sering mengunggah aksi Gianna di lapangan yang membuatnya bangga.
Melatih putri-putrinya adalah salah satu hal yang paling membuat Kobe bangga usai pensiun dari NBA.
“Pelajaran berharga yang dapat saya ajarkan kepada mereka adalah apa artinya meraih keunggulan dan tingkat komitmen yang menyertainya,” kata Kobe kepada People.
"Mereka bersenang-senang. Mereka menjadi sangat, sangat baik sepanjang tahun lalu, dan terus bekerja dan menjadi lebih baik. Ini menyenangkan," ucap Kobe Bryant.
Kecelakaan Helikopter
Umur tak dapat ditebak dan Kobe beserta sang putri, Gianna, dipanggil Tuhan, Minggu 26 Januari waktu setempat. Keduanya tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas Kota Calabasas mengatakan, "Dengan sangat sedih kita mengetahui kematian Kobe Bryant dan empat lainnya dalam kecelakaan helikopter."
Menurut businessinsider, Kobe Bryant dan Gianna terbang menggunakan helikopter untuk mengikuti latihan basket di Mamba Academy. Sementara istri Kobe, Vanessa, tidak ikut dalam penerbangan nahas tersebut.
Gavin Masak, warga yang tinggal di dekat lokasi kekadian mengungkap detik-detik jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant kepada CBS News.
"Itu tidak persis seperti suara ledakan, tapi itu seperti suara boom yang kencang. Suaranya terdengar seperti helikopter, tapi juga terdengar seperti jet, suaranya kencang, jadi saya masuk ke dalam dan memberi tahu ayah saya apa yang terjadi," ungkapnya.
"Ketika saya keluar, saya melihat asap di atas bukit, tetapi itu seperti awan hitam besar, hanya abu-abu."
Insiprasi Anak Muda
Selepas era Michael Jordan, Kobe Bryant-lah yang jadi idola dan menginspirasi anak-anak di seluruh dunia. Sosok Kobe Bryant membuat banyak anak-anak tertarik bermain bola basket.
Banyak pebasket muda saat ini yang terinspirasi dari Kobe Bryant sehingga akhirnya bisa sukses menembus panggung NBA.
"Pemain favorit saya saat tumbuh dewasa baru saja pergi untuk selamanya. Saya tidak percaya ini benar-benar terjadi. Rest in peace Kobe. Legenda hidup selamanya," kata pemain NBA asal Latvia, Kristaps Porzingis di Instagram.
"Hati hancur. Pahlawan saya. Idola saya. Alasan saya mulai memainkan permainan ini, alasan saya jatuh cinta dengan permainan ini. Tumbuh berkembang ingin menjadi seperti Anda, Anda menjadi seorang mentor, sangat berterima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk saya," kata bintang muda Boston Celtics Jayson Tatum.
Sumber asli: People, CBS News
Disadur dari: Liputan6.com (Jonathan Pandapotan/Edu Krisnadefa, Published 27/1/2020)