Bola.com, Makassar - PSM Makassar selangkah lagi menembus babak penyisihan grup Piala AFC 2020. Juku Eja hanya butuh hasil imbang atau kalah tidak lebih dari dua gol saat menjamu Lalenok United pada leg kedua play-off di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (29/1/2020).
Tapi, pelatih Bojan Hodak tak ingin skuatnya mengendurkan permainan. Mantan pelatih Timnas Malaysia U-19 ini malah meminta para pemainnnya tampil lebih baik dibandingkan saat menekuk Lalenok 4-1 pada laga pertama di Stadion I Wayan Dipta Gianyar.
Bagi Hodak, pertandingan nanti jadi wadah untuk mematangkan pola 4-4-2 kesukaannya.
"Sebelum play-off, kami tidak pernah melakukan uji coba. Jadi, saya tekankan ke pemain agar memanfaatkan setiap laga untuk persiapan menghadapi Liga 1," ujar Hodak.
Hodak dan PSM memang tidak punya banyak waktu untuk melakukan persiapan khusus. Andai lolos ke babak grup Piala AFC 2020, mereka sudah harus bertanding lagi pada pekan kedua Februari. Sementara, kick-off Liga 1 2020 dijadwalkan pada 29 Februari.
Berkaca pada leg pertama, Hodak dipastikan kembali memaksimalkan peran dua sisi sayap untuk mendominasi pertandingan sekaligus membuka peluang mencetak gol.
Bola.com memilih tiga pemain yang bakal jadi pembeda penampilan PSM Makassar pada leg kedua nanti. Siapa saja ketiga pemain itu? Berikut analisisnya:
1. Leo Guntara (belakang)
Leo Guntara akan mengisi pos bek kiri PSM Makassar yang ditinggalkan Taufik Hidayat dan Beny Wahyudi. Sejatinya, eks bek Semen Padang ini hanya diplot sebagai pelapis Firza Andika.
Tapi, sejalan belum kembalinya kebugaran Firza, Leo mendapat kesempatan bermain sebagai starter saat dijamu Lalelok United di leg pertama babak play-off Piala AFC 2020. Leo memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih Bojan Hodak.
Bek berusia 25 ini tampil ofensif bersama PSM. Ia membuat satu assist buat Ferdinand Sinaga pada pertandingan itu. Kalau tampil konsisten, bukan tak mungkin Leo jadi pilihan utama Hodak di posisi bek kiri.
2. Irsyad Maulana (tengah)
PSM Makassar tak bisa memainkan Ezra Walian yang terkendala status kewarganegaraan. Tim Juku Eja pun baru saja melepas penyerang sayap senior, M. Rahmat ke Bali United.
Tapi, pelatih Bojan Hodak tak risau. Ia sudah mendapat pengganti yang sepadan pada diri Isryad Maulana, eks kapten Semen Padang. Kecepatan plus umpan silang yang akurat jadi ciri khas yang melekat pada Irsyad.
Ia pun tak sungkan membantu pertahahan kala timnya ditekan lawan. Saat PSM mengalahkan Lalenok United, Irsyad memang tidak mencetak gol. Tapi, dua assist yang dibuatnya sudah cukup untuk menakar kemampuannya.
3. Ferdinand Sinaga (depan)
Ferdinand Sinaga mencetak hattrick saat PSM Makassar melibas Lalenok pada leg pertama.
Tapi, dengan tiga gol, Ferdinand berpeluang besar jadi starter reguler pada setiap laga yang dimainkan PSM. Apalagi, pelatih Bojan Hodak gemar memainkan pola 4-4-2 buat tim yang ditanganinya.
Bagi Ferdinand, kembali mencetak gol ke gawang Lalenok bisa berdampak positif. Bukan hanya bagi PSM tapi juga karier personalnya.
Tampil konsisten di Piala AFC 2020 bisa membuka peluang pemain terbaik ISL 2014 masuk dalam daftar pemain Shin Tae-yong, pelatih tim nasional Indonesia menghadapi partai sisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi