Bola.com, Jakarta Pada Kejuaraan Dunia Balap Motor kelas Moto2 2020, Indonesia kembali memiliki wakil. Adalah Andi Farid Izdihar atau yang akrab disapa Andi Gilang.
Pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu memperkuat Honda Team Asia dan menggantikan posisi pebalap Indonesia lainnya, Dimas Ekky Pratama.
Dimas Ekky dan pebalap Tanah Air lainnya yang pernah mencicipi persaingan Moto2, Doni Tata turut memberikan saran kepada Andi Gilang.
Menurut Dimas Ekky rekannya yang merupakan pebalap jebolan Astra Honda Racing Team (AHRT) harus melakukan proses adaptasi dengan cepat.
"Dari pengalaman saya di Moto2 2019, kru tim Honda Team Asia pasti membantu proses adaptasi. Andi Gilang harus banyak belajar," kata Dimas Ekky kepada Bola.com.
"Semoga Andi Gilang tidak mengalami cedera dan absen banyak lomba seperti saya. Karena absen satu lomba saja di Moto2, kita pasti ketinggalan dari pebalap lain," lanjut sosok kelahiran Depok, Jawa Barat itu.
Doni Tata Soroti Pentingnya Komunikasi
Proses adaptasi cepat juga jadi saran Doni Tata yang pernah mencicipi persaingan Moto2 pada musim 2013 kepada Andi Gilang.
Salah satu faktor yang menjadi sorotan pebalap asal Yogyakarta itu adalah soal pentingnya komunikasi.
"Kita memang harus banyak belajar. Komunikasi dengan mekanik juga bisa jadi masalah. Mereka bisa bahasa Inggris, sedangkan kita tidak terlalu mengerti," Doni Tata menuturkan saat dihubungi Bola.com.
"Jika Andi Gilang bisa adaptasi cepat, skill juga terus berkembang, mungkin bisa kompetitif. Yang pasti, persaingan memang tidak mudah," tambahnya.
Rekan Setim Pebalap Thailand
Seperti Dimas, Andi Gilang bakal berpartner dengan pebalap Thailand, Somkiat Chantra yang di Moto2 2019 mengemas 23 poin.
Oleh karena itulah, AHRT hanya menargetkan rider jebolan Asia Dream Cup itu bisa menyaingi Chantra yang lebih berpengalaman.*