Seto Nurdiyantoro Resmi Jadi Nahkoda PSIM

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 29 Jan 2020, 15:53 WIB
Perkenalan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih baru PSIM Yogyakarta di Wisma Soeratin, Yogyakarta, Selasa (29/1/2020). (Vincentius Atmaja)

Bola.com, Yogyakarta - Terjawab sudah masa depan Seto Nurdiyantoro setelah tidak diperpanjang kontraknya oleh PSS Sleman. Sang pelatih resmi menerima pinangan klub liga 2, PSIM Yogyakarta.

Seto Nurdiyantoro diperkenalkan sebagai pelatih baru Laskar Mataram ke publik Yogyakarta di Wisma Soeratin, Yogyakarta, Rabu (29/1/2020).

Advertisement

Menariknya, perkenalan Seto sebagai nahkoda baru PSIM terjadi di sela-sela konferensi pers manajemen klub dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang membahas seputar evaluasi PSIM musim lalu.

Saat sesi tanya jawab, tiba-tiba Seto keluar dari pintu belakang dan membuat suasana konferensi pers mencair. Seto pun menyalami para petinggi klub dan duduk di antara Wali Kota Yogyakarta dan CEO PSIM, Bambang Susanto.

Lantas Seto diperkenalkan dengan mengenakan seragam ofisial PSIM dengan inisial SN, sesuai namanya Seto Nurdiyantoro. Dirinya pun resmi menjadi pelatih PSIM, sekaligus reuni, mengingat dirinya pernah membesut PSIM pada 2014.

 

Video

2 dari 2 halaman

Meminta Restu

Seto Nurdiyantoro pun menyampaikan komentar bahwa dirinya kini sedang berada di rumah Simbah atau kakek-neneknya. Nama Simbah memang melekat di PSIM mengingat sebagai satu di antara klub tertua di Indonesia.

"Kulonuwun, saya permisi di rumah Simbah. Saya nginep di rumah Simbah, semoga direstui. Saya pribadi juga bingung mengapa PSIM mau mengambil saya. Mungkin kasihan kepada saya,"  ungkap Seto Nurdiyantoro di hadapan awak media.

"Semua ini jalan Tuhan, artinya saya harus banyak belajar lagi. Harus mulai dari awal, dari Liga 2 lagi," imbuhnya.

Sementara itu, CEO PSIM Yogyakarta, Bambang Susanto memastikan kesepakatan dengan Seto Nurdiyantoro melalui proses berjalan cukup cepat. Adanya kesamaan visi dan misi menjadi faktor penentu lahirnya kerjasama PSIM dan sang pelatih.

"Coach Seto ini adalah aset berharga milik DIY. Kami berharap beliau bisa membantu PSIM mewujudkan cita-citanya," beber Bambang Susanto.

Berita Terkait