Bola.com, Malang - Arema FC telah meresmikan trio asal Amerika Latin pada Kamis (30/1/2020). Ketiganya adalah Jonathan Bauman, Elias Alderete, dan Matias Malvino. Dalam perkenalan itu, dua pemain yang baru pertama kali datang ke Indonesia, Malvino dan Alderete, mengungkapkan nomor punggung favoritnya, yang ternyata sudah ada pemiliknya di skuat Singo Edan.
Malvino mengaku menginginkan nomor punggung 4. Sayangnya, nomor tersebut biasanya dipakai oleh bek sayap kanan Arema FC, Syaiful Indra Cahya. Sementara itu, Alderete memilih nomor punggung 19 atau 32, di mana nomor punggung 19 itu sudah dikenakan oleh gelandang Hanif Abdurrauf Sjahbandi.
Hanya nomor punggung yang diminta Bauman yang aman, yaitu nomor 10 yang musim lalu menjadi milik Makan Konate. Pemain asal Mali itu sudah pindah ke Persebaya Surabaya.
"Itu memang nomor favorit kami. Tapi, akan lebih dulu melihat daftar nomor yang tersedia," jelas Bauman yang menjadi juru bicara dalam proses perkenalan tersebut.
Dari ketiga pemain tersebut, memang hanya Bauman yang meminta nomor punggung yang cukup istimewa, di mana nomor 10 memang identik dengan pemain bintang. Selain Makan Konate, nomor 10 di Arema FC pernah dimiliki oleh Cristian Gonzales, yang artinya pemain dengan nomor tersebut harus bisa menjadi idola bagi Aremania.
Video
Harapan Tinggi
Dengan begitu, tentu harapan Aremania terhadap performa Bauman akan makin tinggi. Belum lagi Bauman merupakan pemain yang pernah memperkuat klub rival Arema FC, Persib Bandung, pada musim 2018. Namun, hal tersebut tidak menjadi beban bagi striker berusia 28 tahun itu.
"Saya senang dengan nomor tersebut. Akan senang jika bisa mengenakannya juga bersama tim ini. Arema FC klub besar di Indonesia dan saya berharap semoga bisa membawa tim ini menjadi juara," ujarnya.
Ketiga pemain asing ini baru bergabung dengan latihan Arema pada Jumat (31/1/2020). Pelatih Mario Gomez menggelar latihan pagi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada hari ini, Kamis (30/1/2020).
Trio latin ini tak sempat latihan pagi bersama skuat Arema FC karena baru tiba di Malang hampir tengah malam. Pelatih Gomez memberikan dispensasi kepada mereka untuk istirahat lebih dulu.