Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC surplus pemain asing untuk Liga 1 2020. Saat ini, tim berjulukan The Guardian itu punya lima pemain impor.
Satu di antaranya adalah Lee Yoo-joon, pemain asal Korea Selatan yang telah berseragam Bhayangkara FC sejak 2016. Sisanya, Lee Won-jae, Herve Guy, Renan Silva, dan Ezechiel N’Douassel, baru bergabung pada musim ini.
Merujuk dari regulasi Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC terancam tak dapat mendaftarkan Lee Yoo-joon. Pasalnya, tiap klub hanya diperbolehkan mendaftarkan tiga pemain asing non Asia dan satu Asia.
Ternyata, Bhayangkara FC menunggu perubahan kewarganegaraan Le Yoo-joon. Pemain berusia 30 tengah berupaya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) agar bisa didaftarkan The Guardian untuk musim depan.
"Sebenarnya, Lee Yoo-joon sudah mengajukan naturalisasi sejak Oktober 2019 karena istri dan anaknya merupakan WNI," ujar Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena.
"Jadi dia yang mengajukan prosesnya. Semoga bisa selesai secepat-cepatnya. Jika memang tidak selesai, kami akan menunggunya pada putaran kedua kompetisi. Kami pastikan, Lee Yoo-joon tetap berada dalam skuat kami," tutur Yeyen.
Sibuk di Bursa Transfer
Sementara itu, perburuan pemain Bhayangkara FC belum selesai setelah mendatangkan dua pemain berlabel Timnas Indonesia, Ruben Sanadi dan Andik Vermansah. Pelatih Paul Munster mengaku masih mencari satu bek tambahan.
"Kami masih membutuhkan satu pemain lagi, posisi bertahan karena saya tidak punya banyak pemain bertahan," imbuh Paul Munster.
"Banyak yang lupa bahwa kami juga kehilangan beberapa pemain musim ini. Oleh karena itu kami harus mendatangkan lagi pemain agar tim ini sejajar, seimbang, saya ingin membawa pemain di posisi yang spesifik supaya tim ini seimbang," jelas pelatih asal Irlandia Utara tersebut.