Priska Nugroho Beberkan Kunci Kemenangan di Final Australia Open

oleh Hendry Wibowo diperbarui 31 Jan 2020, 23:00 WIB
Alexandra Eala dari Filipina (kiri) dan Priska Madelyn Nugroho dari Indonesia berselebrasi setelah menang atas Ziva Falkner (Slovenia)/Matilda Mutavdzic (Inggris) pada final Australia Terbuka Junior 2020 di Melbourne, Jumat (31/1/2020). Priska/Alexandra menang 6-1, 6-2. (AP/Dita Alangkara)

Bola.com, Jakarta - Petenis muda Indonesia sukses membuat gempar dunia tenis. Tampil di final sektor ganda putri Australia Open Junior 2020, Jumat (31/01), Priska Medelyn Nugroho sukses keluar sebagai juara.

Bertanding di Melbourne, Australia, Priska yang berpasangan dengan petenis Filipina, Alexandra Eala menang dua set langsung atas pasangan Ziva Falkner/Matilda Mutavdzic 6-1, 6-2.

Advertisement

Usai pertandingan, Priska membeberkan kunci kemenangannya. Menurutnya bersama Eala, dirinya tampil sangat baik dari awal sampai dengan akhir pertandingan.

"Meskipun kondisi harus menunggu cukup lama karena suhu terlalu tinggi, kita berhasil untuk bisa tetap tenang dan fokus," kata Priska.

Hebatnya Priska/Eala hanya butuh waktu 49 menit untuk menang di final. Padahal pada semifinal, keduanya dipaksa memeras keringat oleh lawan.

Keduanya bahkan harus melalui tie break saat mengandaskan Kamilla Bartone/Linda Fruhvirtova, 6-1, 7-5 (8-10).

Video

2 dari 2 halaman

Bukan Petenis Indonesia Pertama

Alexandra Eala dari Filipina (kiri) dan Priska Madelyn Nugroho dari Indonesia berpose dengan piala usai mengalahkan Ziva Falkner (Slovenia)/Matilda Mutavdzic (Inggris) pada final Australia Terbuka Junior 2020 di Melbourne, Jumat (31/1/2020). Priska/Alexandra menang 6-1, 6-2. (AP/Dita Alangkara)

Jika merunut ke belakang, Priska bukan petenis Indonesia pertama yang berjaya di Australia Open Junior. Beberapa seniornya pernah melangkah jauh dan satu sosok bahkan keluar sebagai juara.

Adalah Angelique 'Angie' Widjaja. Bersama petenis asal Argentina, Gisela Dulko, Angie juga jadi yang terbaik di sektor ganda putri pada tahun 2002.

Sebelum Angie, seniornya: Wynne Prakusya juga pernah merasakan periode positif di Australia Open Junior.

Hanya saja Wynne membuat prestasi di sektor tunggal putri. Tepatnya tahun 1998, ia kalah di partai final.

Sumber: Dari berbagai sumber