Bola.com, Surabaya - Makan Konate punya memiliki cerita menarik di balik keputusannya hengkang dari Arema dan gabung Persebaya. Hal itu tidak terlepas dari pertemuan kedua tim dalam laga bertajuk Derbi Jatim.
Persebaya keluar sebagai pemenang saat menjamu Arema dalam lanjutan Liga 1 2019. Tim Bajul Ijo menang 4-1 atas rivalnya itu dalam laga yang yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan (8/12/2019).
Di laga itu, Makan Konate yang menjadi motor serangan Arema, tidak berkutik. Permainan Persebaya memang sangat luar biasa untuk mendikte tim Singo Edan sehingga bisa menggelontorkan banyak gol.
Hasil pertandingan itu memicu kekaguman Konate terhadap Persebaya. Dari situlah dia memiliki ketertarikan untuk menjadi gelandang andalan tim Bajul Ijo saat memasuki musim baru.
"Ketertarikan Konate dimulai saat Derbi Jatim di Batakan. Dia mengatakan sangat takjub dengan gaya permainan Persebaya," kata Ram Surahman, sekretaris Persebaya, saat mengenalkan Konate di Sutos, Surabaya, Sabtu (1/2/2020).
Gelandang berusia 28 tahun itu tidak membantah pernyataan Ram. Dia ternyata penasaran merasakan pengalaman bermain untuk klub asal Kota Pahlawan itu, meski berstatus sebagai rival Arema.
"Saya sudah beberapa kali melawan Persebaya. Tim ini punya pemain dan permainan yang bagus. Saya datang ke Persebaya karena itu," ucap pemain berpaspor Mali tersebut.
Rekor Pertemuan
Selama 1,5 musim berseragam Arema pada 2018-2019, Konate tercatat sudah lima kali menghadapi Persebaya. Hasilnya, dia membukukan tiga kemenangan dan satu seri.
Satu-satunya kekalahan yang diderita Arema saat Konate berlaga untuk meladeni Persebaya adalah saat mereka ditekuk 1-4 di Stadion Batakan.
Keputusannya untuk berpindah klub juga sempat jadi kontroversi. Sebab, beberapa Aremania menganggapnya sebagai pengkhianat. Di sisi lain, Bonek menyambut positif kedatangannya.
"Saya tidak fokus dengan berita. Memang ada banyak komentar. Tapi, saya pemain profesional. Saya respek dengan Arema dan tidak ada masalah dengan mereka," tutur Makan Konate.