Bola.com, Madrid - Keputusan Real Madrid untuk mempertahankan Karim Benzema dari musim ke musim sangat tepat. Striker demi striker datang dan pergi, namun penyerang asal Prancis itu selalu menjadi pahlawan yang namanya nyaris tak terucap tiap kali Los Blancos meraih prestasi.
Real Madrid menang tipis 1-0 berkat gol Karim Benzema pada menit ke-56. Striker asal Prancis itu kembali menjadi penyelamat Los Blancos setelah memaksimalkan umpan dari Ferland Mendy.
Satu gol tersebut cukup bagi Real Madrid untuk makin kukuh di puncak klasemen La Liga, memperbesar jarak dengan Barcelona yang berada di peringkat kedua menjadi enam poin. Namun, tentu saja Barcelona masih bisa memperkecil jarak karena baru akan bertanding menghadapi Levante pada Senin (3/2/2020) dini hari WIB.
Itu merupakan gol ke-13 Benzema di pentas La Liga, gol yang mengembalikan kepercayaan publik Santiago Bernabeu terhadap mantan striker Olympique Lyon tersebut. Ironisnya, nyaris tiap musim namanya tak diperhitungkan dan dianggap ban serep.
Lusinan penyerang kelas dunia telah datang dan pergi mendampingi Benzema. Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo, sampai Luka Jovic bahkan gelandang Eden Hazard lebih diharapkan bisa menjadi mesin gol Madrid.
Namun ia membuktikan kapasitasnya sebagai striker andalan Real Madrid selama ini. "Ah, paling juga karena Zinedine Zidane juga orang prancis, maka dari itu Benzema tetap diandalkan". Kalimat itu mungkin seringkali muncul, tapi Benzema bergeming.
Benzema bak pahlawan yang tak dianggap. Tapi, Madrid jelas harus berterima kasih kepadanya. Gol-gol pentingnya, meski sempat puasa gol pada tujuh pertandingan, layak diapresiasi. Dialah The Real Unsung Hero.
Video
Kompetitor buat Luka Jovic
Luka Jovic kembali gagal membuktikan kelasnya saat dipercaya bermain sebagai starter, tak cuma sekali, tapi berkali-kali. Itu dilakukannya kala Madrid berjumpa Real Zaragoza tengah pekan lalu.
Penggantinya, Karim Benzema, justru berhasil menambah satu gol lagi beberapa menit setelah ia masuk lapangan. Kiyan Sobhani, analis data Madrid, Jovic dan Benzema sama-sama menyentuh bola sebanyak 16 kali, namun sang pengganti lebih efektif.
Ini merupakan kondisi yang berat buat Jovic yang dituntut untuk membuktikan kepada publik Madrid bahwa ia layak dibeli dengan harga mahal. Zidane, di sisi lain, yakin semuanya akan berubah.
Keberadaan Benzema seharusnya memotivasi Jovic untuk terus berusaha lebih keras. Terlebih, Benzema pernah berujar bahwa ia berharap Jovic bisa segera menjadi mesin gol Real Madrid.
"Saya selalu membantu semua pemain di sini untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tak ada masalah buat saya jika harus bersaing dengan sesama striker, sebab ini untuk kepentingan Real Madrid juga," kata Benzema pada awal musim.
Sumber: Bleacher Report, Forbes