Juara Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020, Gamer Asal Rawamangun Sabet Rp125 Juta

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 02 Feb 2020, 22:45 WIB
Aby Ramadhan (kanan) bersama CEO Mobile Premier League (MPL) Indonesia, Joe Wadakethalakal, dalam seremoni penyerahan trofi juara. Aby menjadi yang terbaik di turnamen MPL yang digelar di Piala Presiden Esports 2020 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, 1-2 Februari 2020. (Istimewa)

Bola.com, Tangerang Selatan - Aby Ramadhan berhasil menjadi juara Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan pada 1-2 Februari 2020. Keberhasilan gamer asal Rawamangun, Jakarta Timur, itu menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Mohamad Miftakhul Fajar di babak grand final, membuatnya sukses menyabet hadiah sebesar Rp125 juta.

Setelah berkompetisi ketat dengan 31 finalis lain di babak final turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020 pada Sabtu (1/2/2020), Aby Ramadhan berhasil menjadi yang terbaik. Dalam laga final, Aby Ramadhan berhasil menang 3-1 atas Moh. Miftakhul Fajar sehingga menjadi juara dan berhasil membawa pulang hadiah sebesar Rp125 juta.

Advertisement

"Ini merupakan pengalaman tidak terlupakan bagi saya bisa menjadi juara Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020. Saya berharap kemenangan ini akan memperbaiki keterampilan saya sebagai gamer dan juga atlet esports," ujar Aby Ramadhan seperti dalam rilis yang diterima Bola.com.

"Untuk MPL, saya berharap ke depan akan lebih sering mengadakan turnamen offline seperti ini, serta menghadirkan kompetisi esports yang lebih baik," lanjut siswa kelas 3 SMP itu.

CEO Mobile Premier League (MPL) Indonesia, Joe Wadekethalakal, senang dan bangga mengumumkan Aby Ramadhan sebagai sang juara.

"Setelah beberapa bulan melalui babak kualifikasi dan sehari penuh mengikuti babak grand final di ICE BSD, kami menyerahkan gelar juara Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020 kepada Aby Ramadhan. Kami mengucapkan selamat kepada semua peserta yang berhasil masuk ke babak grand final serta memperlihatkan kemudahan, kesenangan, dan ketangkasan bermain dalam game Fruit Dart MPL kepada komunitas esports," ujar Joe Wadakethalakal.

Piala Presiden Esports 2020 merupakan kolaborasi Indonesia Esports Premier Leagus (IESPL), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Video

2 dari 2 halaman

Perjuangan Panjang

Perjuangan Aby Ramadhan menjadi juara Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020 bukanlah hal yang mudah. Perjalanan panjang dilalui Aby sejak November 2019.

Ya, turnamen MPL di ajang Piala Presiden Esports 2020 sudah dibuka pada November 2019. Tercatat lebih dari 50 ribu peserta mendaftar hingga masa registrasi ditutup. Ini merupakan turnamen game perorangan dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia.

Setelah itu, Aby Ramadhan dan puluhan ribu peserta harus menjalani tiga tahap seleksi Turnamen MPL di Piala Presiden Esports 2020.

Seleksi tahap pertama dilakukan pada aplikasi MPL yang bernama Turnamen Seleksi Piala Presiden 2020. Pada babak pertama, MPL mencari 128 pemain dengan skor tetringgi untuk maju ke babak Regional Final yang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Regional Timur dan Regional Barat.

Dalam babak Regional Final, sebanyak 32 finalis berkompetisi di Surabaya untuk Regional Timur pada 11 Januari 2020 dan 96 finalis bertanding di Bandung untuk Regional Barat pada 18 Januari 2020. Babak kualifikasi ini menggunakan format 1 lawan 1 dengan sistem gugur dan tiga terbaik.

Sebanyak 32 finalis dengan skor tertinggi dari Regional Timur dan Barat terpilih untuk berpartisipasi di Grand Final.

Joe Wadekethalakal, selaku CEO MPL, menyebut pihaknya memang menjadi satu di antara beberapa penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 yang ingin memperkenalkan gim kompetitif yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan diterima di semua segmen.

“Kami menjadi penyelenggara Turnamen MPL di Piala Presiden Esport 2020 untuk menghubungkan atlet, gamer, dan penggemar esports yang mencari performa tertinggi. Menyaksikan finalis berkompetisi melalui babak perempat final, semifinal, dan pertempuran dua finalis telah menginspirasi kami untuk meningkatkan performa gim dan bekerja lebih keras untuk menciptakan, berinovasi, dan menghadirkan pengalaman esport dan bermain gim yang lebih baik,” pungkas Joe.

Berita Terkait