Bola.com, London - Penyerang Chelsea, Tammy Abraham, merasa kecewa Edinson Cavani urung bergabung ke timnya. Padahal, Abraham ingin banyak belajar dari Cavani yang merupakan satu di antara penyerang top Eropa.
Tammy Abraham merupakan striker utama Chelsea dengan 15 gol pada musim ini. Untuk mendampingi bomber asal Inggris itu di lini depan, The Blues tertarik mendapatkan jasa Edinson Cavani pada Januari 2020.
Akan tetapi, kepindahan penyerang Paris Saint-Germain itu ke Chelsea tak terealisasi. Kegagalan The Blues mendapatkan Cavani pada bursa transfer musim dingin tahun ini jelas mengecewakan.
Apalagi, klub-klub the big six di Premier League mendapatkan amunisi baru, kecuali Manchester City. Tammy Abraham mengaku kecewa, meski kedatangan Cavani bisa mengurangi kesempatan bermainnya.
"Pemain-pemain yang digosipkan bakal didatangkan adalah pemain seperti Cavani dan striker kelas top lainnya yang telah bermain selama bertahun-tahun," ujar Abraham kepada Football London.
"Bakal bagus jika dia (Cavani) jadi datang. Dia bakal menjadi pemain yang bisa saya pelajari dan mencuri ide-idenya untuk menambah kemampuan saya," tambahnya.
"Namun, itu tidak terjadi, dan bagi saya itu merupakan dorongan ekstra untuk merebut posisi saya lagi dan menjadi sebaik mungkin," kata striker Chelsea itu.
Video
Nikmati Tekanan di Chelsea
Sejauh ini pemain berusia 22 tahun itu masih bisa memenuhi harapan, tetapi tetap saja menggantungkan nasib klub kepada pemain muda bukan keputusan tepat. Tammy Abraham masih belum konsisten, masih butuh pengalaman.
"Bermain untuk klub seperti Chelsea akan selalu memberikan tekanan. Bagi saya, ini soal berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat, juga memercayai kemampuan dan diri saya sendiri," sambung Abraham.
"Saya yakin saya akan mencetak beberapa gol lagi. Saya menyukai tekanan ini dan saya sudah biasa bermain di bawah tekanan," pungkasnya.
Sumber: Football London
Disadur dari: Bola.net (Penuli: Richard Andreas/Published: 3/2/2020)