Bola.com, Surabaya - Bek kiri Frank Rikhard Sokoy tidak bisa dikontrak oleh Persebaya karena sedang menjalani sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI. Pemain asal Papua itu pernah protes keras kepada wasit saat membela Perseta Tulungagung pada Liga 3 2019 dan dihukum larangan beraktivitas di PSSI selama 12 bulan.
Meski begitu, Frank tetap mengikuti latihan Persebaya sampai sekarang.
Pemain berusia 22 tahun itu selalu hadir sejak bergabung dengan tim Bajul Ijo saat menjalani pemusatan latihan di Sleman pada 15-25 Januari 2020.
Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim, menyebut Frank memiliki potensi untuk masuk tim besutannya. Pihaknya bahkan akan memperjuangkan pemain muda itu untuk mendapat kesempatan terlepas dari hukuman dan bisa dikontrak.
"Dia punya potensi, makanya tetap ikut berlatih bersama kami. Kalau bisa, selama dia dalam masa hukuman ini, kami perjuangkan. Pemain ini memang punya prospek," ucap asisten pelatih berusia 55 tahun itu.
Secara terpisah, manajemen Persebaya juga menyebut bakal mempertimbangkan usulan jajaran pelatih itu.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, akan memberi keputusan terkait nasib Frank Rikhard Sokoy.
"Coach Aji sudah sampaikan juga mengenai hal itu. Cuma, kami harus lihat plus minusnya. Artinya, dari kacamata manajemen pemain tidak hanya teknisnya yang oke," ujar manajer dari Bojonegoro tersebut.
"Kalau dia ada masalah administrasi terutama sanksi satu tahun, itu yang akan jadi pertimbangan kami. Kami akan segera putuskan soal itu," imbuh mantan wartawan media Jawa Timur itu.
Stok Bek Kiri
Frank Rikhard mendapat kesempatan gabung Persebaya setelah direkomendasi oleh pelatih kepala Aji Santoso. Mulanya, Aji menonton video pertandingannya dan tertarik untuk mengembangkan potensinya.
Kebetulan, Persebaya juga sedang membutuhkan stok bek kiri tambahan karena posisi itu hanya dihuni oleh Nasir. Dia lantas mulai berlatih bersama Persebaya di Lapangan YIS, Sleman (23/1/2020).