Christian Eriksen Ungkap Alasan Menolak Manchester United

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 06 Feb 2020, 10:45 WIB
Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, memberikan instruksi kepada Christian Eriksen saat melawan West Ham pada laga Premier League di Stadion London, London, Sabtu (23/11). West Ham kalah 2-3 dari Tottenham. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Milan - Christian Eriksen mengaku mendapatkan tawaran dari Manchester United pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Namun, ia menolaknya karena menginginkan tantangan baru.

Eriksen pada akhirnya bertahan di Tottenham meski sebenarnya sudah ingin hengkang sejak awal musim. Baru pada bursa transfer musim dingin Januari kemarin, ia angkat kaki dari Tottenham Stadium.

Advertisement

Gelandang asal Denmark itu akhirnya bergabung dengan Inter Milan. Eriksen mengaku telah melakukan pembicaraan dengan United, tapi ia merasa di Inter ada tantangan yang segar.

"Kami berbicara dengan banyak pihak, dengan Tottenham, dengan Manchester United, mengenai apa yang mungkin dan tidak," kata Eriksen.

"Buat saya pribadi, saya merasa membutuhkan tantangan baru. Bertahan di Premier League adalah solusi mudah," kata Eriksen kepada.

Eriksen tak lantas menjatuhkan hati kepada Inter Milan begitu saja. Bertahan di Tottenham juga tetap menjadi satu di antara opsi.

Namun, ketika mendengar ada ketertarikan dari Inter Milan, baru Eriksen memikirkan efek jangka panjangnya, apa yang sebenarnya ia kejar dalam kariernya. Tak mudah buat dirinya untuk akhirnya mau hijrah ke Serie A.

"Tentu saja, bertahan di Tottenham juga solusi buat saya. Jadi sebenarnya waktu itu saya berpikir untuk berkarier di negara baru. Setelah Inter muncul, itu bukan pilihan yang sulit," sambungnya lagi.

Video

2 dari 2 halaman

Mourinho Memahami

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho (@spursofficial)

Jose Mourinho, manajer Tottenham Hotspur, salah satu sosok yang memahami suasana hati Christian Eriksen. Ketika pertama kali mendarat di London Utara, ia jarang memainkan sang gelandang serang sebagai pemain utama karena tahu situasi Eriksen yang serbasalah.

"Dalam dunia sepak bola profesional, yang dilakukan Eriksen sebuah kewajaran. Kita perlu memberi respeks dengan apa yang telah ia lakukan selama bertahun-tahun. Saya menghormati keputusannya," ujar Mou.

Pilihan Jose Mourinho memaksimalkan sosok Dele Alli sebagai gelandang kreatif di Tottenham pun karena menyadari Christian Eriksen cepat atau lambat akan pergi.

"Saya memikirkan masa depan klub. Kami harus terbiasa dengan segala situasi," kata The Special One.

Christian Eriksen mengatakan kepada BBC Sport bahwa dia pikir Jose Mourinho melakukan pekerjaan dengan baik di Tottenham Hotspur sejak didapuk sebagai manajer pada bulan November 2019 silam.

Jose dan Eriksen sempat melakukan pembicaraan empat mata yang tak pernah dipublikasi ke publik.

“Saya pikir Mourinho melakukannya dengan baik. Dia bisa saja mengatakan 'dia ingin pergi, jadi dia tidak akan bermain lagi'. Namun, ia tidak melakukan itu," ucap Eriksen.

Sumber: Manchester Evening News

Berita Terkait