Jorge Lorenzo Masih Nyaman Memacu Yamaha YZR-M1

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Feb 2020, 09:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, memutuskan pensiun dan menjalani balapan terakhirnya di MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (17/11/2019) malam WIB. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Sepang - Jorge Lorenzo kembali menunggangi motor Yamaha YZR-M1. Lorenzo pun mengaku masih nyaman memacu YZR-M1, setelah terakhir kali pada 2016. 

Pembalap asal Spanyol itu punya kenangan indah selama sembilan musim memperkuat Yamaha. Sebelum pindah ke Ducati dan Honda, Jorge Lorenzo sempat meraih tiga gelar juara bersama tim berlogo Garpu Tala tersebut.

Advertisement

Prestasi yang sama tidak pernah lagi diraih Lorenzo saat meninggalkan Yamaha. Bahkan, kariernya semakin memburuk saat dia memutuskan bergabung dengan Repsol Honda pada 2019.

Selain kesulitan beradaptasi dengan RC213V, Lorenzo juga cukup lama berkutat dengan cedera. Pada seri terakhir MotoGP di Ricardo Tormo, tahun lalu, Lorenzo akhirnya memutuskan pensiun. 

Pria berusia 32 tahun tersebut kemudian kembali ke Yamaha sebagai pembalap penguji dan mendapat kesempatan menjajal M1 di Sirkuit Sepang pada sesi shakedown yang berakhir pada Selasa (4/2/2020).

"Ini penantian yang sangat lama," tulis Lorenzo melalui akun media sosialnya.

"Saya sedikit demam panggung untuk mengerti, apakah motor ini sudah banyak berubah selama tiga tahun ini, apakah mulai kehilangan kekuatannya, tetapi saya sudah lihat, tidak, semua masih tetap sama," beber Lorenzo seperti dilansir dari Motorsport.com.

"Masih kuat dan beberapa kelemahan yang kami temukan sudah dianalisis dan diperbaiki," lanjut Jorge Lorenzo

 

Video

2 dari 2 halaman

Masih Merasa Nyaman

Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, memimpin di depan Andrea Dovizioso dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Senin (21/3/2016) dini hari WIB. (AFP/Karim Jaafar)

Lorenzo tidak mengikuti seluruh sesi shakedown yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Dia hanya tampil pada hari terakhir dan melahap sebanyak 46 lap dengan catatan waktu terbaik 2 menit 00,506 detik. Lorenzo terpaut 1,062 detik dari pembalap tercepat, Pol Espargaro, dari tim KTM. 

Jorge Lorenzo tidak menemukan kendala berarti pada M1. Menurutnya, mesinnya masih halus dan tidak terlalu menguras tenaga pembalap. "Untuk gaya membalap saya, ini ideal, masih ideal," katanya. 

"Kembali ke sepeda motor setelah tiga bulan--di Yamaha setelah tiga tahun--adalah waktu yang lama, jadi saya harus mulai pelan-pelan dan terus berkembang di lap kedua dan seterusnya," bebernya.

"Pada akhirnya kami berada di belakang posisi pertama, masih bisa diterima untuk hari pertama dan dengan hanya sedikit lap. Saya senang, tim ini sempurna. Sepeda motor ini sangat kompetitif dan saya yakin dengan kerjasama semua orang kami akan berkembang jauh lebih baik lagi," sambungnya. 

Pada MotoGP 2020, Yamaha masih mengandalkan duet Valentino Rossi dan Maverick Vinales.  Namun musim berikutnya, komposisi ini akan berubah. 

Yamaha tidak lagi perkuat The Doctor untuk MotoGP 2021. Posisinya akan ditempati oleh pembalap muda berbakat, Fabio Quartararo.  

Sumber: Motorsport

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Marco Tampubolon/Editor: Edu Krisnadefa/Published: 5/2/2020)