Bola.com, Surabaya - Makan Konate menjalani proses adaptasi yang baik bersama Persebaya. Gelandang asal Mali itu berusaha melupakan Arema, yang merupakan klub rival Persebaya, sebagai bagian masa lalunya.
Bersama klub asal Malang itu, Makan Konate menjadi top scorer tim pada musim 2019. Dia menyumbang 16 gol dan 11 assist dalam 33 penampilan. Kini, dia mematok target lebih tinggi lagi bersama Persebaya.
"Musim ini saya berharap bisa mencetak lebih dari 16 gol, doakan saja. Yang jelas target gol saya ingin lebih banyak lagi bersama Persebaya. Mudah-mudahan target itu bisa tercapai," kata pemain berusia 28 tahun itu.
Masalahnya, Konate sebenarnya bukan seorang striker. Di Persebaya ada David da Silva yang menjadi tumpuan di lini depan sejak musim lalu. Striker asal Brasil itu mencetak 14 gol dari 17 penampilan di musim 2019.
Hal itu berbeda dengan yang dialami oleh Makan Konate selama berseragam Arema. Meski menjadi gelandang serang, dia tampil tajam. Penyebabnya, deretan pemain depaan Singo Edan, sebut saja Sylvano Comvalius, mengalami penurunan performa. Dedik Setiawan juga dihantam cedera.
Jadi Motor Serangan
Konate sadar dirinya tidak akan diandalkan untuk membobol dan menyumbang banyak gol buat Persebaya. Dia rencananya akan menjadi motor serangan dengan peran playmaker yang selama ini dijalaninya.
"Target utama tetap tim, Persebaya ingin juara. Saya berdoa supaya bisa mencapai target itu musim ini di Persebaya. Itu yang lebih penting. Saya dengan David juga terus berkoordinasi karena posisi dekat," imbuh mantan pemain Persib Bandung itu.
Makan Konate bakal menjalani debut saat Persebaya menjamu Sabah FA dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/2/2020). Meski berstatus pertandingan tidak resmi, laga ini jadi titik awal kiprahnya di Surabaya.