Jakarta - Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menggelar arena balap MotoGP pada tahun 2021 mendatang. Saat ini progres pengerjaan konstruksi sirkuit sudah mencapai 10 persen. Proyek tersebut dimulai Januari 2020 oleh Waskita Karya sebagai kontraktor.
"Tetap on progres, sudah starting dari Januari," kata Kepala Operasi Olahraga Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/2/2020).
Untuk pengaspalan sirkuit, kata Dylan, ditargetkan dikerjakan pada September 2020. Selain itu, nantinya bakal ada proses homologasi dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
"Kami harapkan semua sesuai dengan schedule. Tapi tim ahli dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sudah melaporkan semua dan berjalan sesuai perencanaan," ungkapnya.
Dylan mengaku sempat ada kendala saat proses pembangunan sirkuit di Pulau Lombok tersebut, yakni struktur dan kontur tanah di Mandalika yang berpasir.
"Struktur atau kontur di Mandalika agak sedikit berbeda, tapi kita sudah memanggil ahli dari Godc jadi semua sudah dalam on progress," ucap Ketua Komisi Safety Sepeda Motor dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Dylan mengungkapkan, Dorna sebagai organisasi penyelenggara balapan MotoGP menunjuk Indonesia sebagai salah satu arena balap lantaran terpesona dengan keindahan Lombok.
"Keinginan Dorna untuk menyelenggarakan MotoGP di Indonesia sangat kuat. Makanya kita akan berusaha keras setelah diberi kepercayaan ini," kata dia.
Indonesia bakal mencetak sejarah bila perhelatan MotoGP sukses dihelat di Sirkuit Mandalika Lombok, NTB. Pasalnya, Indonesia sejak 1997, tak pernah lagi menjadi tuan rumah ajang tersebut. Istimewanya lagi, sirkuit ini merupakan sirkuit jalan raya.
Tak hanya itu, Sirkuit Mandalika dibangun dengan konsep terintegrasi dan menjadi bagian dari distrik hiburan, olahraga terpadu, kondotel dan lainnya.
"Kawasan di tengah sirkuit Mandalika akan digunakan destinasi pariwisata. Jadi konsep ini hanya satu-satunya di dunia, ada di pinggir pantai yang indah," ujar Dylan.
Video
Pariwisata Terdongkrak
Sirkuit MotoGP Mandalika direncanakan memiliki panjang 4,32 km, 19 tikungan, kapasitas area paddock mencapai 40 garasi, area grand stand berkapasitas 50.000 tempat duduk, area berdiri mencapai 138.000, dan hospitality suites berkapasitas 7.700 pengunjung.
Penyelenggaraan event MotoGP pada 2021 nanti, akan memberikan keuntungan bagi Indonesia, khususnya bagi sektor pariwisata. "Multiefek. Ini akan mendongkrak ekonomi kita khususnya pariwisata di Lombok," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Motul, salah satu produk pelumas asal Perancis ikut terlibat dalam berbagai ajang balap dunia. Salah satunya dengan menjadi sponsor beberapa sirkuit MotoGP, seperti Argentina, Belanda, Jepang, dan Reale Avintia Racing.
Motul juga jadi sponsor balap tim MotoGP yaitu Team Suzuki Ecstar dan Reale Aventia Racing. Di Indonesia, Motul dikelola PT Perkasa Teknologi Indolube yang menjadi importir dan distributor resmi Motul.
Kejuaraan balap MotoGP banyak digandrungi masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, fans MotoGP cukup besar. Ditambah, Indonesia akan menjadi tuan rumah balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Atas alasan itu, Motul Indonesia mengajak konsumen Indonesia merasakan langsung pengalaman MotoGP dengan meluncurkan dua produk pelumas baru, yakni Motul GP Power dan Motul GP Matic.
"Kami ingin berkontribusi untuk Indonesia dengan memenuhi kebutuhan konsumen Motul di negara ini," kata Johan Wijaya, Head of Sales Automotive Motul Indonesia.
Produk Motul
Motul GP Power diciptakan untuk motor 4-Tak manual dengan standarisasi JASO MA2, mencegah terjadinya selip kopling basah. Sedangkan Motul GP Matic hadir untuk motor matik atau skuter dengan standar JASO MB, untuk penghematan bahan bakar yang lebih baik.
"Yang membedakannya adalah sertifikasi JASO. Motul GP Power untuk motor berkopling basah dengan JASO MA2. Sedangkan untuk Motul GP Matic dibekali dengan JASO MB," kata dia.
Untuk harganya sendiri relatif terjangkau, Motul GP Power dan GP Matic dijual dalam kemasan 1 liter dengan harga eceran tertinggi Rp 90 ribu.
Sumber asli: Liputan6.com
Disadur dari: Liputan6.com (Achmad Sudarno/Harley Ikhsan, Published 6/2/2020)