Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC mengklaim masih punya piutang dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 sejak 2017. Jumlahnya tidak main-main. Mencapai Rp3,6 miliar.
Sriwijaya FC menyebut PT LIB menunggak hak kontribusi ketika tim berjulukan Laskar Wong Kito ini berkiprah di Liga 1 2018. Utangnya berupa subsidi kompetisi dan program Elite Pro Academy (EPA).
"PT LIB masih berutang kepada kami Rp3, 6 m. Bagi klub, uang sebesar itu sangat berarti apalagi kami yang kini berada di Liga 2," ujar Hendri Zainudin, manajer Sriwijaya FC.
Utang tersebut terus dikejar oleh manajemen Sriwijaya FC. Misalnya, melalui surat tertanggal 13 Januari 2020 yang direspons oleh PT LIB, empat hari setelahnya.
Isi balasan dari surat tersebut menyebutkan bahwa PT LIB berjanji akan melunasi hak Sriwijaya FC dengan menyesuaikan kondisi keuangan perusahaan.
"Kami sangat berharap ada kejelasan dari pembayaran utang ini. Pada awal musim, klub membutuhkan banyak dana untuk persiapan. Kami berharap PT LIB memperhatikan ini," tutur Hendri.
Video
Minta Cepat Dibayar
Hendri berharap PT LIB tidak mengulur-ulur waktu pembayaran. Sebab, klub juga dipermasalahkan jika menunggak gaji pemain.
Pada musim lalu, lanjut Hendri, Sriwijaya FC bahkan harus berurusan dengan pengadilan negeri setempat karena telat membayar gaji pemain.
"Jadi, saya kira harus adil. Jika klub telat membayar gaji pemain lalu dipermasalahkan, saya kira PT LIB juga harus menjadi contoh yang baik dalam penyelesaian masalah utang," jelas Hendri.