AFC Hukum Pelatih Timnas Vietnam U-22 atas Insiden di Final SEA Games 2019

oleh Aning Jati diperbarui 11 Feb 2020, 13:40 WIB
Wasit Majed Al-Shamrani mengusir pelatih Vietnam, Park Hang-seo, saat final SEA Games 2019 melawan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Rizal Memorial, Manila (10/12/2019). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, menerima sanksi dari AFC atas pelanggaran yang dilakukannya saat SEA Games 2019. Hukuman yang diterima pelatih asal Korea Selatan itu terbilang tidak ringan.

AFC menjatuhkan sanksi berupa larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan persahabatan, denda Rp64,8 juta, serta peringatan untuk tidak melakukan pelanggaran serupa atau ia bakal menerima sanksi lebih berat.

Advertisement

Larangan empat pertandingan persahabatan internasional itu sudah termasuk satu larangan mendampingi tim yang otomatis diperoleh dari kartu merah yang diterima Park Hang-seo, tiga laga lainnya merupakan tambahan dari AFC.

Park Hang-seo hanya dilarang mendampingi Timnas Vietnam dalam laga persahabatan internasional karena SEA Games bukan agenda resmi AFC-FIFA.

Sanksi tersebut dijatuhkan AFC dalam sidang Komite Disiplin dan Etik, Senin (10/2/2020).

Seperti diketahui, Park Hang-seo mendapat kartu merah dari wasit saat laga final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019. Ketika itu tim asuhannya, Timnas Vietnam U-22 bersua Timnas Indonesia U-22.

Dalam satu kesempatan, Park Hang-seo memprotes keras wasit Majed Al-Shamrani (Arab Saudi).

"Tergugat diusir oleh wasit karena bersikap ofensif, menghina dan/atau menggunakan bahasa kasar terhadap wasit," demikian penjelasan AFC.

Timnas Vietnam U-22 akhirnya meraih medali emas setelah menekuk Timnas Indonesia U-22 dengan skor 3-0.

Tidak hanya Park Hang-seo, AFC pada sidang yang sama juga menjatuhkan hukuman terhadap pemain PSM Makassar, M. Arfan.

2 dari 2 halaman

Sanksi Pemain PSM

Penyerang PSM Makassar, Muhammad Arfan, meringis kesakitan saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2019 di SUGBK, Jakarta, Rabu (28/8). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

AFC menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain dalam dua pertandingan buat M. Arfan, termasuk satu pertandingan yang otomatis diterimanya buntut kartu merah yang dikantonginya saat turun bermain melawan Lalenok United dalam play-off Piala AFC 2020 (29/2/2020).

Hukuman itu berlaku efektif dalam penyisihan grup Piala AFC 2020, yakni saat PSM menghadapi Tampines Rovers (12/2/2020) dan Shan United (26/2/2020). 

Selain itu, Arfan juga diwajibkan membayar denda 1.000 dolar AS atau Rp13,6 juta, serta pelanggaran untuk kesalahan yang sama bisa membuatnya menerima hukuman lebih berat.

Sumber: AFC