Jakarta - Kondisi kesehatan legenda hidup sepak bola asal Brasil, Pele terus memburuk. Pengoleksi 3 gelar Piala Dunia itu belakangan enggan meninggalkan rumah karena sudah tidak bisa berjalan tanpa alat bantu.
Tahun ini Pele bakal berusia 80 tahun. Namun di usia yang semakin senja, penyakit juga ikut menggerogoti tubuh mantan pemain Santos tersebut. Dalam sebuah wawancara khusus dengan media asal Brasil seperti dilansir dari AS, anak Pele, Edinho menceritakan kondisi yang dialami ayahnya.
"Dia Pele sangat rapuh," kata Edinho kepada TV Globo.
"Dia melakukan pergantian pinggul dan tidak menjalani rehabilitasi yang ideal," bebernya.
Menurut Edinho, Pele telah menjalani operasi pinggul. Namun proses rehabilitasinya tidak berjalan ideal. Akibatnya, pemilik nama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu tidak bisa bergerak normal seperti dulu. "Jadi dia bermasalah dengan pergerakan dan itu membuatnya frustrasi," kata Edinho.
"Bayangkan, dia raja, sosok yang mengesankan dan hari ini dia tidak bisa berjalan normal. Dia merasa malu, dia tidak mau ke luar rumah atau berkegiatan di luar rumah. Dia sangat malu dan tertutup."
Edinho mengaku sudah berulang kali cekcok karena ayahnya menolak melanjutkan terapi usai menjalani operasi pinggul. Belakangan, Pele semakin tertekan dan lebih banyak berdiam diri di rumah.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
3 Gelar Juara Dunia
Seperti diketahui Pele merupakan satu-satunya pemain yang mampu memenangkan Piala Dunia sebanyak 3 kali. Dia merebutnya bersama timnas Brasil pada tahun 1958, 1962, dan 1970.
Pele dikenal sebagai striker lincah. Skill individunya sangat luar biasa. Di era kejayaannya, Pele dikenal sebagai jago gocek sehingga sangat ditakuti oleh pemain bertahan lawan.
Sebagian besar kariernya dijalani bersama klub Santos (1956–1974) dan mencetak 619 gol dari 638 pertandingan. Pele pindah ke New York Cosmos pada tahun 1975 dan pensiun dua tahun kemudian.
Setelah memutuskan gantung sepatu, Pele sempat menjabat sebagai menteri olahraga Brasil. Namun seiring usia yang terus bertambah, kesehatan Pele juga semakin tergerus. Sebelum operasi pinggul, Pele sebelumnya juga sudah berulang kali masuk rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya.
Bolak-Balik Rumah Sakit
Enam tahun lalu contohnya. Pele dilarikan ke rumah sakit gara-gara merasakan sakit di bagian perut. Saat itu, Pele hendak menuju museum di Santos guna menghadiri acara penghargaan atas dirinya.
Dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Albert Einstein. Namun beruntung, usai mendapatkan berbagai pemeriksaan, tidak ditemukan penyakit serius di dalam tubuh Pele. Hal itu pun dikonfirmasi oleh juru bicara Pele. Menurutnya, Pele dilarikan ke rumah sakit sebagai bentuk pencegahan semata.
Di tahun yang sama, Pele kembali menghuni ruang perawatan karena mengalami infeksi di bagian saluran kemihnya. Pele dibawa ke rumah sakit Albert Einstein Sao Paulo Senin (24/11/2014).
Pada tahun 2004, Pele juga sempat dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, penglihatannya hilang saat di Swiss. Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat sebuah lapisan di retina mata Pele dan membuatnya terpaksa naik meja operasi. Usai beristirahat selama 10 hari, penglihatan Pele berangsur membaik.
Sumber asli: TV Globo
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Edu Krisnadefa, Published 11/2/2020)