Bola.com, Samarinda - Mantan bek Borneo FC, Kunihiro Yamashita, bekerja sama dengan klub yang pernah dibelanya itu, menggelar sebuah pertandingan amal di Stadion Segiri, Samarinda, pada Minggu (16/2/2020). Laga bertajuk One World 2020 ini digelar dengan melibatkan sejumlah pemain asal Jepang yang berkiprah di Indonesia, seperti Kenji Adachihara dan Matsunaga Shohei.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein, menyambut positif inisiatif dari Yamashita yang ingin menggelar laga amal di Samarinda. Nabil Husein pun menegaskan bakal memberikan dukungan penuh lewat partisipasi timnya.
"Semua kegiatan positif pasti kami dukung. Yamashita sudah meminta izin jauh-jauh hari untuk menggelar agenda ini. Kami menyambut baik inisiatifnya," ujar Nabil Husein seperti dilansir situs resmi Liga 1.
Laga amal ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat Samarinda untuk datang langsung ke Stadion Segiri, Samarinda, jelang Borneo FC kembali beraksi di Liga 1 2020 yang akan dimulai pada 29 Februari mendatang.
"Mereka semua yang bermain untuk laga amal ini datang dari jauh. Sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi penuh. Buktikan kalau masyarakat Samarinda dan suporternya memberikan dukungan terhadap agenda amal," ujar Presiden Borneo FC itu.
Video
Kerinduan Yamashita
Bicara mengenai pertandingan amal di Samarinda, Yamashita mengaku tidak sabar untuk bisa menggelar kegiatan tersebut. Satu hal yang membuatnya tidak sabar adalah kerinduannya terhadap atmosfer sepak bola di Samarinda.
"Saya memiliki banyak kenangan manis bersama Borneo FC. Sekarang saya datang untuk berbagi kebahagiaan. Semoga banyak yang memberikan dukungan," ujar pemain asal Jepang itu.
Tak hanya laga amal, kedatangan Yamashita juga ingin memberikan bantuan pada pemain-pemain muda di Kota Tepian. Hal ini diharapkan bisa memotivasi mereka.
Bek tengah asal Jepang itu memang bermain untuk Borneo FC saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada 2017. Setelah itu, Yamashita sempat merasakan suasana Papua dengan bergabung bersama Perseru Serui dan membela Badak Lampung FC pada 2019 setelah Perseru berganti nama dan markas.
Sumber: Liga Indonesia