Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membenarkan niat Bali mengundurkan diri sebagai salah satu kandidat tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2021. Keterbatasan lima lapangan pendukung untuk latihan peserta jadi alasannya.
Mochamad Iriawan selanjutnya bakal menghubungi Pemerintah Daerah Bali untuk memastikan hal tersebut.
"Pengelola Stadion (Dipta) Gianyar memang mengatakan demikian. Mereka belum memastikan stadion latihan sisanya," kata sosok yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
"Kami akan komunikasi dengan pemerintah setempat seperti gubernur, apakah betul Bali memang mundur. Kami akan berangkat ke Bali untuk memastikan hal ini," sambungnya, dilansir Antara.
Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA menyetujui permintaan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021 di enam venue. Sebelumnya federasi sepak bola dunia tersebut hanya menetapkan empat lokasi.
Namun, identitas stadion itu ternyata belum ditentukan. FIFA dan PSSI akan mengambil keputusan, kemungkinan besar pada April mendatang.
Termasuk Stadion Kapten I Wayan Dipta, PSSI mencalonkan 11 lokasi. Selain stadion utama, kandidat tuan rumah juga mesti menyediakan tersedianya lima lapangan pendukung untuk tempat latihan peserta Piala Dunia U-20 2021.
"Stadion ini harus standarnya harus lima, tidak perlu sebesar stadion utama, hanya lapangan yang standar dan harus ada pagar pembatas untuk pengamanan, ruang ganti pakaian pemain dan ruang untuk persiapan latihan," kata Mochamad Iriawan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Inspeksi Stadion
Mochamad Iriawan tengah mengunjungi Stadion Utama Riau, Kamis (13/2/2020), untuk meninjau kondisi stadion yang disiapkan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20. Sebelumnya dia juga menyambangi Palembang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya dalam sepekan terakhir.
Seluruh lokasi tersebut menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah. Masing-masing memiliki stadion utama plus lima lapangan pendukung.
Sumber asli: Antara
Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan/Edu Krisnadefa, Published 13/2/2020)
Baca Juga