Bola.com, Jakarta - Terlepas dari pro dan kontra, kini semua pemangku kepentingan tetap akan menggelar Jakarta ePrix di kawasan Monas, 6 Juni nanti.
Jakarta ePrix sendiri merupakan lomba putaran sepuluh Formula E 2019-20. Ternyata ada maksud khusus Jakarta ePrix berlangsung di kawasan Monas dan berlangsung 6 Juni.
Hal di atas diungkapkan Dwi Wahyu Daryoto selaku Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku pihak yang ditunjuk sebagai penyelenggara Formula E di Jakarta.
Menurut Dwi, pihaknya harus melakukan negosiasi alot dengan pihak Formula E agar Jakarta ePrix mendapat jatah tuan rumah pada 6 Juni.
"Awalnya 6 Juni itu milik Berlin (Jerman). Setelah diskusi cukup intensif, akhirnya kita dapat tanggal itu. Kenapa tanggal 6 Juni?," kata Dwi pasa sesi media briefing Jakarta ePrix, Jumat (14/2/2020).
"Karena tanggal 6 Juni merupakan hari lahir dari Bung Karno (Presiden Indonesia pertama, Soekarno). Kebetulan ide kawasan Monas sendiri datang darinya. Oleh karena itulah, kami bersikukuh pakai Monas," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Sirkuit Monas
Menurut data yang didapat Bola.com, Sirkuit Monas memiliki panjang 2,588 km dengan lebar variasi dari 9,6-12 meter. Lalu ada 12 tikungan dengan rincian delapan tikungan kanan dan empat ke kiri.
Area sektor lurus terpanjang ada di angka 680 meter plus prediksi top speed mencapai 220 km/jam. Kecepatan tersebut diklaim bisa tercapai pada T7.
Untuk arah putaran sendiri menganut searah jarum jam. Layout Jakarta ePrix di Monas ini dirancang oleh desainer sirkuit kenamaan, Herman Tilke.