3 Klub Kuda Hitam yang Membuat Persaingan Premier League Musim Ini Lebih Berwarna

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 15 Feb 2020, 10:02 WIB
Gelandang Manchester City, Raheem Sterling (kedua kiri) menembak bola ke arah gawang Sheffield United pada pekan ke-24 Liga Inggris di Bramall Lane, Selasa (21/1/2020). Man City berhasil membawa pulang kemenangan saat berkunjung ke markas Sheffield United dengan skor tipis 1-0. (OLI SCARFF/AFP)

Jakarta - Premier League di setiap musimnya selalu memunculkan beberapa kejutan. Begitu juga di kompetisi musim 2019-20 ini.

Kejutan bisa datang dari klub papan atas atau tim Premier League yang kurang berprestasi. Banyak yang menilai penampilan Arsenal, Tottenham Hotspur dan Manchester United (MU) kurang berprestasi di musim ini.

Advertisement

Arsenal saat ini masih terdampar di posisi 10. Sedangkan, Tottenham sendiri ada di urutan keenam. Manchester United, klub yang sangat disegani di Liga Inggris, bahkan kini berada di posisi 8.

Namun, di sisi lain ada tim yang penampilannya telah melampaui ekspektasi yang ditetapkan sebelum kompetisi dimulai. Ini tentu saja membuat penggemar mereka menyambutnya dengan antusias. Berikut ada 3 klub Premier League yang pencapaiannya melebihi harapan.

Saksikan Video Liga Inggris di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Leicester City

Pemain Leicester City James Daniel Maddison merayakan golnya ke gawang Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Sabtu (5/10/2019).(AP Photo/Jon Super)

Leicester City pernah membuat kejutan dengan memenangkan gelar Liga Inggris musim 2015-16. Kini, setelah kedatangan mantan bos Liverpool dan Celtic, Brendan Rodgers, pada awal 2019, penggemar Leicester kembali memiliki harapan tinggi untuk tim mereka.

Skuat asuhan Rodgers saat ini duduk di posisi ke-3 di klasemen Liga Inggris dengan 49 poin - 10 poin di depan Sheffield United yang berada di posisi ke-5. Mereka sebenarnya lebih dekat dengan Manchester City yang berada di posisi kedua - yang hanya terpaut dua poin di depan mereka.

Lebih penting lagi, Leicester juga telah mencetak lebih banyak gol daripada tim mana pun di luar dua besar. Mereka juga kebobolan lebih sedikit dari tim manapun selain pemimpin liga Liverpool serta Sheffield United.

Pada dasarnya, The Foxes telah menikmati musim terbaik mereka sejak 2015-16. Beberapa penggemar berharap bisa melihat musim ini berjalan sebaik ini.

3 dari 4 halaman

Sheffield United

Striker Sheffield United Lys Mousset (tengah) mencetak gol ke gawang Arsenal yang dijaga kiper Jerman Bernd Leno (kanan) pada pertandingan Liga Inggris di Bramall Lane, Sheffield, Inggris, Senin (21/10/2019). Sheffield United menang1-0. (Oli SCARFF/AFP)

Tidak diragukan lagi paket kejutan terbesar dari edisi Liga Inggris musim 2019-20 adalah Sheffield United. Tim asuhan Chris Wilder padahal baru dipromosikan musim lalu.

Sheffield United jelas merupakan salah satu tim terbaik liga ini, mengingat kurangnya bintang-bintang besar dan penandatanganan uang besar selama musim panas.

Sheffield United sekarang duduk di posisi ke-5 klasemen sementara, hanya terpaut dua poin dari zona Liga Champions. Mereka baru kalah 7 pertandingan - dan hebatnya, hanya 2 dari kekalahan itu yang jauh dari Bramall Lane.

Prestasi Wilder dalam membangun tim di musim ini tidak boleh dikecilkan. Namun, pertanyaannya berapa lama prestasi itu bisa bertahan?

4 dari 4 halaman

Liverpool

Pemain Liverpool Sadio Mane (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Sheffield United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Anfield Stadium, Liverpool, Inggris, Kamis (2/1/2020). Liverpool menang 2-0. (AP Photo/Jon Super)

Kedengarannya aneh untuk mengklaim bahwa pencapaian Liverpool telah melampaui musim ini, mengingat bahwa mereka hanya tampil sebagai runner-up pada 2018-19.

Kali ini, pasukan Jurgen Klopp benar-benar tak terhentikan, bergulir dari pertandingan ke pertandingan lain. Mereka hanya kehilangan 2 poin sepanjang musim - hasil imbang dengan Manchester United pada bulan Oktober - dan di luar itu, setiap tim yang mereka hadapi dalam aksi Liga Premier selalu dikalahkan.

Sepanjang musim, Liverpool telah mencetak 60 gol - dengan trio mereka Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane mencetak 33 gol di antaranya - dan hanya kebobolan 15 kali.

Mereka telah mampu bertahan dan bahkan berkembang tanpa pemain kunci seperti Alisson Becker, Fabinho dan Mane ketika mereka mengalami cedera. Dan, mereka entah bagaimana masih bertahan di Piala FA meski hanya memainkan tim muda.

Liverpool telah membuktikan mentalitas mereka yang tak terkalahkan dari waktu ke waktu. Sederhananya, Liverpool telah menjadi kekuatan alam di 2019-20 - sesuatu yang benar-benar tidak ada di musim panas lalu.

 

Sumber asli: Dari berbagai sumber

Disadur dari: Liputan6.com (Achmad Yani/Defri Saefullah, Published 14/2/2020)

Berita Terkait