Bola.com, Bangkalan - Setelah Bhayangkara FC kalah 0-3 dari Persik Kediri dalam laga terakhir Grup A Piala Gubernur Jatim 2020, striker The Guardians, Dendy Sulistyawan, mengeluhkan minimnya suplai bola matang ke lini depan.
Dendy mengaku lelah karena harus turun ke bawah untuk menjemput bola, sementara dukungan terhadapnya sangat minim.
"Saya sangat lelah dalam pertandingan ini. Saya turun ke bawah, sudah kehabisan tenaga ketika memasuki pertahanan lawan karena kurangnya dukungan. Tapi, saya tidak menyalahkan rekan setim karena saya tahu teman-teman saya mungkin lelah," katanya.
Pada pertandingan ini, Dendy memang seakan bekerja sendirian di lini depan Bhayangkara FC. Ia tidak mendapat sokongan dari lini tengah. Lee Yu Jun dan Adam Alis kerap melakukan salah umpan sehingga bola jarang sampai ke Dendy.
Dendy juga tak mau menyebut pelatih membuat kesalahan dalam memilih komposisi pemain, maupun terlambat melakukan pergantian. "Yang jelas, semua main tidak dalam performa terbaik. Saya tidak tahu penyebabnya kenapa sampai seperti ini," keluhnya.
Namun ia meyakini bahwa lebih baik kalah di turnamen pramusim ketimbang di Liga 1 2020 nanti. Sebab, dengan kekalahan ini ada evaluasi mendetail dan bisa mengetahui apa saja kekurangan tim. Dengan begitu, ada waktu untuk berbenah dan membangun tim yang lebih baik di kompetisi resmi.
Hal yang sama diungkapkan oleh Wahyu Tri Nugroho. Kiper utama Bhayangkara FC itu mengakui banyak kelemahan timnya di pertandingan ini.
"Kami banyak melakukan kesalahan, dan itu harus kami bayar mahal. Tapi, semoga ini memberi pelajaran bagi kami agar tampil lebih baik di Liga 1 yang kurang dua minggu lagi," ujar kiper Bhayangkara FC berinisial WTN tersebut.