Bola.com, Jakarta - Manchester City bakal absen pada kompetisi Eropa selama dua musim ke depan, setelah mendapat sanksi dari UEFA akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Mereka punya kesempatan terakhir untuk bermain di Liga Champions 2019-2020, sebelum menjalani skorsing.
Pihak klub akan mengajukan banding, namun keputusan UEFA ini membuat klub lain ketiban rezeki. Hukuman larangan bermain di Liga Champions yang merugikan Manchester City bakal menguntungkan enam tim lain di Premier League.
Jika hukuman ini bertahan, peraturan UEFA menjelaskan bahwa satu spot Manchester City di Liga Champions bakal diberikan pada tim mana pun yang finis di peringkat ke-5 klasemen Premier League, dengan catatan Manchester City finis di empat besar musim ini.
Saat ini, tim besutan Pep Guardiola itu masih berada di posisi kedua dengan 51 poin. Kans mereka untuk menjuarai Premier League nyaris tertutup karena terpaut 22 angka dari Liverpool.
Sementara, pesaing terdekat Manchester City ialah Leicester City yang menghuni posisi ketiga dengan 50 poin.
Jika tidak ada perubahan pada hukuman Man City, enam tim di bawah ini bakal bersaing ketat mengamankan peringkat ke-4 dan ke-5 klasemen akhir.
Lalu, siapa saja yang berpeluang mengisi kursi Manchester City di Liga Champions 2020-2021?
Video: Mengulik Kans Sfeffield United Gantikan Manchester City di Liga Champions
Chelsea
Sempat mengawali musim dengan baik, Chelsea hanya bisa meraih 15 poin dari 13 pertandingan terakhir. Meski masih berada di zona empat besar, The Blues belum pasti bisa mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan.
Chelsea hanya unggul dua poin dari Sheffield United di peringkat ke-5, serta tertinggal sembilan poin dari Leicester City di peringkat ke-4. Intinya, Chelsea harus berusaha mempertahankan posisi mereka sebaik mungkin.
Sheffield United
Sheffield United tampil mengejutkan di Premier League musim ini. Sheffield sangat sulit dikalahkan, banyak tim-tim besar yang keok ketika menghadapi tim promosi ini.
Fokus Sheffield untuk bersaing di empat besar terbukti dengan kedatangan Sander Berge pada bursa transfer Januari 2020 lalu. Mereka tidak bisa diremehkan.
Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur bisa menyalip Sheffield jika mampu mengalahkan Aston Villa, Minggu (16/2/2020) malam WIB nanti. Spurs tidak perlu melawan Man City dan Liverpool lagi, tapi masih harus menghadapi tim-tim top six lainnya.
Sejak kedatangan Jose Mourinho, Tottenham mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan signifikan. Transfer Steven Bergwijn pada Januari kemarin juga membuktikan kerja keras mereka.
Wolverhampton
Satu di antara medioker yang paling konsisten dari musim ke musim. Ada banyak pemain hebat dalam tim Wolves, yang diramu dengan baik oleh Nuno Espirito Santo.
Wolves saat ini ada di peringkat ke-7 dengan 36 poin, hanya tertinggal 5 poin dari posisi empat besar. Wolves juga diuntungkan dengan enam pertandingan mudah ke depan.
Everton
Everton mulai bangkit sejak ditangani Carlo Ancelotti. Mereka hanya satu kali menelan kekalahan dari delapan pertandingan Premier League di bawah Ancelotti, dan kekalahan itu tiba di hadapan Man City.
Kendati demikian, pada 13 pertandingan terakhir musim ini, Everton harus melawan setiap tim dalam 10 besar kecuali Man City. Jelas tidak ada pertandingan mudah.
Manchester United
Mengawali musim dengan buruk, tapi Manchester United perlahan-lahan bisa merangkai performa apik pada bulan November sampai Desember tahun lalu. Sayangnya, performa mereka kembali merosot begitu memasuki bulan Januari.
Ole Gunnar Solskjaer punya sejumlah masalah untuk menembus empat besar, khususnya cedera pemain. Tim Setan Merah mungkin bisa jadi favorit, tapi jarak dari empat besar tidak terlalu jauh.
Sumber asli: Forbes
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 16/2/2020)