Bola.com, Jakarta - Sengketa status kepemilikan Abduh Lestaluhu dan Angga Saputro masih belum terurai. Tira Persikabo dan Persebaya Surabaya saling mengklaim sebagai empunya kedua pemain tersebut.
Belakangan terkuak fakta, Abduh dan Angga masih sah menjadi pemain Tira Persikabo, jika mengacu surat tugas dari kesatuan, mengingat keduanya merupakan anggota TNI.
"Ceritanya, Persebaya mengontrak Abduh dan Angga tanpa pemberitahuan ke kami. Sementara, dua pemain ini masih milik kami kami," ujar Rhendie Arindra, Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, ketika dihubungi Bola.com, Sabtu (15/2/2020).
Merujuk dari pemberitaan media massa, Abduh dan Angga disebut telah menandatangani kontrak bersama Persebaya Surabaya pada pertengahan Januari lalu.
Namun, Angga baru berlatih bersama tim berjulukan Bajul Ijo ini pada 28 Januari 2020 dan Abduh diumumkan secara resmi menjadi bagian dari Persebaya Surabaya pada 8 Februari lalu pada acara launching skuat untuk Liga 1 2020.
"Walau kontrak keduanya cuma per tahun, ada etika. Contohnya begini. Jurgen Klopp marahnya setengah mati saat Sadio Mane digoda Real Madrid," kata Rhendie.
"Di luar itu, ini masalah administrasi yang memang biasanya dikeluarkan oleh kesatuannya. Kami pada prinsipnya, setahu kami anggota TNI itu punya surat tugas dari kesatuannya. Kalau surat tugas jatuh ke Persebaya Surabaya, ya sudah."
"Kalau jatuhnya ke kami, masa Persebaya Surabaya tak terima. Kami juga dari awal tak begitu ngotot sebab setahu kami, mereka masih pemain kami dari musim lalu. Sudah ada pula pembicaraan untuk perpanjangan kontrak," jelas Rhendie.
Video
Pertanyakan Etika Persebaya
Rhendie menilai seharusnya Persebaya Surabaya punya etika saat mendekati Abduh dan Angga. Minimal, Bajul Ijo menghubungi pihaknya untuk menanyakan status keduanya.
"Sama halnya saat kami mengontrak dua pemain Badak Lampung, kami komunikasi dengan pihak sana. Lalu kami ke PSIM Yogyakarta, saat ambil Aditya Putra Dewa. Dia kapten di sana. Saya hubungi juga manajemen PSIM, bahwa sang pemain punya peluang bermain di Liga 1. Dan alhamdulillah mereka dukung karier pemain," tutur Rhendie.
"Ada contoh juga, kami dekati pemain Persib Bandung. Kami hubungi manajemen Persib. Mau kami kontrak. Mereka bilang 'jangan dan masih dipakai' dan tidak dilepas. Kami tak ambil. Saat membidik Irfan Bachdim, kami bilang ke Bali United. Mereka bilang untuk dekati Bachdim secara pribadi," ungkapnya.
Rhendie menolak dicap menghalang-halangi kepergian Abduh dan Angga ke Persebaya. Pihaknya hanya berpatokan terhadap surat tugas dari kesatuan, bahwa keduanya hanya diizinkan untuk berseragam Tira Persikabo di musim ini.
"Overall, dari kami tak ada masalah. Maksudnya, omongan di media sosial yang menyebut kami menahan, membatasi rezeki orang, kami tak begitu. Kami ada upaya mempertahankan karena mereka itu pemain inti. Tapi, semua keputusan bukan di kami," kata Rhendie.
Akan-akalan Persebaya
Akhirnya, Tira Persikabo duduk satu meja dengan Persebaya untuk mencari jalan keluar terhadap sengketa Abduh dan Angga. Waktu itu, manajemen Bajul Ijo mengungkap pihaknya membutuhkan tenaga dua pemain tersebut sebagai antisipasi bermain di Piala AFC 2020.
"Sebenarnya sudah ada pertemuan dengan Persebaya. Dulu bahasanya Persebaya, akan bermain di Piala AFC dan butuh kedalaman skuat karena membawa nama Indonesia. 'Tapi, kalau gagal bermain di Piala AFC, mereka tetap di kami.' Lalu mereka tak lolos. Kami jadi berpikir itu alasan saja berarti," tutur Rhendie.
Setelah diumumkan Persebaya, Abduh tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Padahal, sudah satu pekan berlalu sejak dia diklaim sebagai pemain baru Bajul Ijo.
"Kalau melihat posisi saat ini, mereka, termasuk Angga, sedang vakum. Mungkin mereka dilema. Di satu sisi, surat tugasnya jatuh ke Tira Persikabo. Mungkin mereka mau bermain di Persebaya. Abduh juga sudah ikut latihan di kami. Karena ada masalah ini, lalu vakum lagi. Begitu juga Angga. Dia sudah latihan di Persebaya," jelas Rhendie.
Masih Sahih Milik Tira Persikabo
Manajemen Tira Persikabo telah menjatuhkan teguran kepada Abduh dan Angga menyusul sengketa yang terjadi. Meski begitu, keduanya bakal tetap disambut dengan tangan terbuka andai memilih kembali.
"Kami menganggap keduanya masih pemain kami. Kami sudah tegur keduanya. Kami juga punya sisi kemanusiaan. Manusiawi juga, mereka sedang bingung saat ini. Jadi, kami kasih waktu. Di sisi lain, Abduh dan Angga pemain inti kami sehingga sangat dibutuhkan di tim," kata Rhendie.