Bola.com, Jakarta - Sanksi yang dijatuhkan UEFA kepada Manchester City bak bola panas bagi klub juara bertahan Premier League itu. Larangan tampil di turnamen Eropa selama dua tahun plus denda 30 juta euro akibat pelanggaran regulasi Financial Fair Play bisa berdampak luas.
Pemain diyakini bakal terdampak dari sanksi tersebut. Rumor pemain hingga sang manajer, Pep Guardiola, bakal meninggalkan Manchester City di akhir musim nanti, mulai berembus.
Rumor itu bisa jadi kenyataan, mengacu pada analisis seorang pengacara olahraga termuka asal London, John Mehrzad.
Pengacara dari kantor dari kantor Littleton Chambers itu menganalisis potensi beberapa pemain top dapat menuntut untuk dibebaskan dari kontrak mereka di Manchester City setelah vonis yang tidak menyenangkan dari UEFA tersebut.
Dalam cuitan-cuitannya melalui thread di Twitter, Mehrzad menulis bahwa tindakan Manchester City melanggar peraturan UEFA yang berbuah sanksi itu juga dapat digolongkan sebagai 'pelanggaran kepercayaan dan keyakinan kontrak pemain City'.
Sebagai akibatnya, para pemain (serta staf pelatih) dapat menyatakan bahwa kontrak mereka dilanggar dan dengan demikian dapat dilepas dengan status bebas transfer, dengan catatan CAS menolak banding yang diajukan pihak Manchester City atas sanksi yang mereka terima.
Manchester City memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding ke CAS dan mereka juga berhak untuk meminta 'penundaan' diskualifikasi dan denda agar hukuman tidak berlaku sampai putusan CAS turun.
Analisis John Mehrzad
John Mehrzad, pengacara olahraga termuka di London yang praktik dari Littleton Chambers, menuliskan thread di Twitter personalnya . pada Sabtu (15/2/2020).