Dalam Jumlah Minim, Jakmania Bergantian Bernyanyi dan Mengintip Laga Kontra Madura United

oleh Iwan Setiawan diperbarui 17 Feb 2020, 22:45 WIB
Beberapa Jakmania mengintip pertandingan Persija melawan Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dengan pengawalan pihak keamanan (17/2/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Panpel Piala Gubernur Jatim 2020 sudah memutuskan menggelar dua laga semifinal tanpa penonton. Bukan hanya Arema melawan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Supriyadi, Blitar, Selasa (18/2/2020), melainkan juga untuk laga Persija Jakarta melawan Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (17/2/2020).

Meski begitu, suasana laga Persija Jakarta melawan Madura United tidak sepenuhnya sepi dari teriakan penonton. Masih ada nyanyian suporter Persija, The Jakmania, yang terdengar.

Advertisement

Puluhan suporter dengan warna kebesaran oranye itu memilih bernyanyi, ada juga yang mengintip pertandingan lewat celah pintu darurat yang ada di samping tribune VIP Stadion Kanjuruhan.

Mereka mendapat pengawalan ketat dari keamanan. Jumlahnya memang tidak banyak, namun nyanyiannya beberapa kali terdengar cukup lantang.

Herry Rachmadi, anggota the Jakmania yang hadir di Stadion Kanjuruhan, mengaku dukungan itu diberikan atas inisiatif mereka sendiri karena banyak the Jakmania yang sudah terlanjur datang sejak laga pertama fase penyisihan Grup B Piala Gubernur Jatim 2020 di Malang.

"Kami sudah di Malang sejak pertadingan pertama Persija Jakarta. Tanggung kalau kami tidak memberikan dukungan di semifinal. Meski, penyelenggara sudah menyatakan tanpa penonton, kami memberi dukungan dari luar dan tidak melanggar aturan," jelas anggota Jakmania asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.

2 dari 2 halaman

Dukung sampai Laga Final

Bek Persija, Marco Motta, dibayangi pemain Madura United, Haris Tuharea, dalam semfifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (17/2/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sejak bus Persija Jakarta tiba di Stadion Kanjuruhan, puluhan Jakmania sudah memberikan sambutan. Mereka ingin menyampaikan pesan jika tim berjulukan Macan Kemayoran itu tidak berjuang sendirian.

Sebenarnya, Pembina Persija mengimbau agar Jakmania tidak datang ke Malang saat semifinal dan imbauan itu sudah diketahui anggotanya.

"Saya tahu himbauan itu. Tapi, kami sudah berada di Malang satu pekan. Rencananya, akan terus memberikan dukungan sampai partai final," lanjut Herry.

Di sisi lain, the Jakmania kecewa dengan keputusan laga semifinal tanpa penonton. Panpel dinilai seharusnya sudah mengantisipasi ada pertandingan tim rival, tidak sampai mengorbankan penonton.

"Kami di Malang sambil liburan dan silaturahmi dengan Aremania. Ada beberapa yang tinggal di rumah Aremania. Kami harap, jika Persija masuk final, pertandingannya berlangsung di Malang saja," kata Herry.