Bola.com, Jakarta - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memilih strategi bertahan saat menghadapi Liverpool bukan tanpa alasan. Pilihan bermain defensif dilakukan karena lawan yang dihadapi tim yang amat kuat saat menyerang, The Reds punya banyak variasi sistem ofensif mematikan.
Diego Simeone meminta semua pemain tampil kompak untuk bertahan, termasuk para penyerang.
Atletico tampil bertahan total atau parkir bus saat menjamu Liverpool di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020) dini hari WIB. Hasilnya, Atletico menang dengan skor 1-0.
Los Colconeros mendapatkan gol cepat pada laga di Wanda Metropolitano tersebut. Saul Niguez mencetak gol pada menit ke-4. Pemain berusia 25 tahun mencetak gol usai menyambar bola kemelut sepak pojok.
Setelah mendapatkan gol cepat, Los Colconeros kemudian tampil bertahan. Atletico hanya mendapat 27 persen penguasaan bola. Mereka lebih banyak berada di wilayah sendiri dibanding melakukan serangan.
Pertahanan Atletico Madrid sangat solid ketika berjumpa Liverpool. Kali ini bukan soal aksi gemilang Jan Oblak di bawah mistar gawang, tetapi karena penampilan bagus Atletico secara kolektif saat bertahan.
"Kami memainkan permainan yang harus kami mainkan untuk mempertahankan hasil," kata Diego Simeone dikutip dari Marca.
Diego Simeone mampu membuat Atletico sangat solid saat bertahan. Bahkan, Atletico mampu membuat Liverpool tak melepaskan satu pun shots on target ke gawang Atletico. Penguasaan bola Liverpool tidak berbuah peluang yang berbahaya.
"Kami punya peluang dari serangan baik untuk mencetak gol lebih banyak," kata Diego Simeone.
"Kami adalah tim yang bermain sebagai tim. Jika penyerang tidak ambil bagian dalam pekerjaan defensif, tim tidak akan melakukan pekerjaannya. Ini pekerjaan yang bagus dari semua orang," sambung pelatih asal Argentina tersebut.
Video
Siap Menghadapi Tekanan Anfield
Kemenangan 1-0 pada leg pertama sangat penting bagi Atletico Madrid. Tetapi, tidak ada jaminan bagi Atletico untuk lolos. Sebab, masih ada laga leg kedua yang akan digelar di markas Liverpool, Anfield, pada 12 Maret mendatang.
"Ini pertandingan yang sulit, lawan yang hebat, tetapi kami sudah tahu apa tujuannya," kata Diego Simeone.
"Kami akan melawan tim yang biasanya tampil hebat di kandangnya, kami sudah siap sejak awal," kata pelatih dengan julukan El Cholo tersebut.
Liverpool punya catatan bagus saat bermain di Anfield. Musim lalu, Sadio Mane dan kawan-kawan menang dengan skor 4-0 atas Barcelona. Hasil ini membalikkan keunggulan Barcelona usai menang dengan skor 3-0 pada laga di Camp Nou.
Sumber asli: Marca
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 19/2/2020)