Bola.com, Jakarta - Direktur Utama Leganes, Martin Ortega, mengklaim operator Liga Spanyol berlaku tidak adil terkait transfer Martin Braithwaite menuju Barcelona.
Leganes juga merasa ada luka parah yang ditinggalkan akibat dari lepasnya Braithwaite ke Camp Nou, dan menilai Barcelona tega melakukan transfer tersebut.
Barcelona resmi mendapatkan Braithwaite usai menebus klausul pembelian senilai 18 juta euro. Leganes mau tak mau harus melepasnya karena tertuang dalam kontrak tersebut.
La Liga dan PSSI-nya Spanyol memberikan izin kepada Barca untuk mendatangkan 'striker darurat' di luar bursa transfer. Keputusan ini menyusul cedera panjang yang menimpa Ousmane Dembele dan Luis Suarez.
Akan tetapi, Leganes tidak diperbolehkan membeli/meminjam pemain sebagai pengganti Braithwaite. Ini membuat Presiden Klub, Victoria Pavon dan Direktur Utama, Ortega geram.
"Leganes dizalimi, ini membuat kami semakin lemah. Saya tak mau banyak bicara, lukanya sudah terlanjur ada," kata Pavon ditemui wartawan di depan markas Leganes, Stadion Butarque.
Leganes diketahui sudah mencoba meminta pihak La Liga untuk diberikan hak serupa seperti Barcelona, tapi langsung ditolak mentah-mentah karena skuat mereka dinilai 'aman'.
Video
Barcelona Tega
Pada sesi konferensi pers, Ortega lebih sigap dalam melayani pertanyaan wartawan dan memberikan pernyataan formal. Akan tetapi, ia tetap kesulitan menyembunyikan kekecewaan.
"Regulasi yang ada saat ini bertolak belakang dengan integritas La Liga dan kontradiktif dengan hak-hak tiap tim dalam hak kesetaraan dan sportivitas," kata Ortega.
"Timbul kerusakan yang tak tergantikan, tapi kami akan berusaha menemukan solusi terbaik."
"Barcelona tahu dampak yang bisa menimpa Leganes jika mereka tetap membeli Braithwaite, kami semua tahu peraturan ini tidak adil. Barcelona memanfaatkan regulasi yang tidak adil ini. Kami, Leganes, yang jadi korbannya," kata Ortega memungkasi.
Sumber: AS