Tak Ada Konvoi Juara, Manajemen Persebaya Beri Penjelasan

oleh Aditya Wany diperbarui 22 Feb 2020, 05:45 WIB
Persebaya Surabaya merayakan gelar juara Piala Gubernur Jatim 2020. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya tidak mengadakan konvoi setelah berhasil memenangi trofi Piala Gubernur Jatim 2020. Gelar itu mereka dapat pasca kemenangan 4-1 atas Persija Jakarta dalam partai puncak di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020).

Sejak Kamis malam, tidak ada pesta juara yang dilakukan oleh Makan Konate dkk. Demikian halnya sampai Jumat (21/2/2020), yang suasana Kota Surabaya berjalan seperti biasa. Manajer Relasi Fans Persebaya, Sidik Tualeka, menyebut pihaknya memang tak mengadakan Konvoi.

Advertisement

"Soal tidak ada konvoi itu sudah sesuai kesepakatan dengan pihak Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo. Tadinya, kami ingin perayaan gelar juara ini di lapangan, setelah penyerahan hadiah, trofi diarak ke tribune supaya Bonek bisa ikut merayakan," kata Sidik Tualeka kepada Bola.com, Jumat.

Suasana penyerahan trofi ini juga kurang kondusif. Pemain Persebaya sudah menerima medali dan berdiri di podium juara untuk merayakannya. Sayang, suporter mereka, Bonek, berhasil masuk lapangan saat akan angkat trofi.

Alhasil, lapangan di Stadion Gelora Delta dipenuhi oleh suporter. Para pemain langsung dievakuasi untuk masuk ke dalam ruang ganti. Skema mengarak trofi ke tribune juga tidak berjalan dengan baik.

Sidik Tualeka menjelaskan tidak ada rencana cadangan dengan merayakan gelar juara di lapangan, meski sesi angkat trofi tidak sempat berlangsung.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tak Kondusif

Para pemain Persebaya Surabaya merayakan gelar juara Piala Gubernur Jatim setelah menang 4-1 atas Persija Jakarta pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2). (Bola.com/Aditya Wany)

Sidik juga menyatakan bahwa ada pertimbangan kuat mengapa konvoi atau arak-arakan tidak dijalankan. Ia tak mau ada keluhan dari masyarakat Surabaya yang terganggu oleh konvoi tersebut.

"Ternyata, situasinya tidak kondusif. Kami tetap memutuskan tidak mengadakan konvoi atau arak-arakan di jalan. Ini momennya bertepatan dengan jam pulang kantor, dan saat jalan raya sedang puncak padatnya lalu lintas," ucapnya.

"Kami tidak mau gelar juara ini dipenuhi caci maki di media sosial, masyarakat mengeluh. Itu tidak bagus untuk Bonek dan Persebaya," imbuh pria yang karib disapa Alek tersebut.

Bonek masih mengikuti bus pemain Persebaya yang membawa pulang piala bergilir di dalamnya saat meninggalkan stadion. Namun, mereka yang mengendarai motor tidak bisa ikut sampai Surabaya karena bus tersebut menggunakan jalan tol untuk menuju tempat tinggal pemain.

Sidik Tualeka juga menyebutkan pihaknya belum memiliki rencana untuk mengadakan acara perayaan juara.

"Bagi kami ini bukan sebuah target utama, ini hanya turnamen pramusim. Semua tim juga sedang mencoba komposisinya sebelum tampil di Liga 1. Sejauh ini, kami juga belum ada rencana untuk merayakan gelar ini secara seremonial," tutupnya.

Berita Terkait