Tira Persikabo Tak Khawatir Disponsori Situs Judi pada Liga 1 2020

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 24 Feb 2020, 05:30 WIB
Manajemen Tira Persikabo bersikeras menyebut tak ada regulasi yang melarang situs judi menjadi sponsor klub. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Cibinong - Tira Persikabo menjalin kerja sama sponsorship dengan situs judi pada Liga 1 2020. Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra, mengaku tak khawatir karena belum ada regulasi yang melarang.

Tira Persikabo resmi disponsori situs judi internasional SBOTop. Nama situs judi tersebut sudah tak asing karena juga menjalin kerja sama dengan klub-klub elite dunia.

Advertisement

Keputusan Tira Persikabo yang menjadikan SBOTop sebagai sponsor utama cukup mengejutkan. Apalagi klub tersebut berafiliasi dengan TNI Republik Indonesia.

"Sebenarnya kami mengikuti regulasi saja. Kalau di regulasi memperbolehkan, ya tidak apa apa. Sebelum menjalin kerja sama dengan itu kami juga membaca regulasi dan bertanya-tanya," kata Rhendie Arindra kepada wartawan di Cibinong, Minggu (23/2/2020).

"Memag tidak ada regulasi yang melarang ya akhirnya jalan terus. Kami juga bangga (disponsori SBOTop) karena jatuhnya kan mirip West Ham United," tegas Rhendie sembari tertawa.

Pembelaan manajemen Tira Persikabo sejatinya sudah tepat. Sampai saat ini memang tidak ada regulasi yang mengatur seputar pelarangan situs judi menjadi sponsor klub Liga 1.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tetap Profesional

Sebanyak 30 pemain diperkenalkan Tira Persikabo di Stadion Mini, Cibinong, Minggu (23/2/2020) untuk mengarungi Liga 1 2020. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Meskipun disponsori situs judi internasional, Rhendie Arindra menjadi Tira Persikabo tetap akan profesional. Pihaknya menegaskan tak akan melakukan hal-hal berbau pengaturan skor dll.

"Ini hanya kerja sama sponsorship. Mereka profesional dan juga terbiasa menjadi sponsor klub di liga-liga Inggris. Mungkin, kami merupakan klub Indonesia pertama yang disponsori. Jadi, mereka pasti lebih paham profesional. Jadi tolong dijauhkan dari hal-hal semacam itu karena kami murni bisnis," tegas Rhendi.