Timnas Basket Selalu Kalah di Kualifikasi FIBA Asia, Pelatih Keluhkan Leletnya Proses Naturalisasi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 24 Feb 2020, 14:20 WIB
Pelatih basket Indonesia, Rajko Toroman, saat sesi latihan di GBK Arena, Jakarta, Senin, (14/9). Latihan tersebut untuk persiapan SEA Games 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Tren positif tidak kunjung dirasakan tim nasional basket putra Indonesia yang sedang mengikuti kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.

Bagaimana tidak, pada dua laga pertama event ini, anak asuh Rajko Toroman selalu menelan kekalahan. Setelah kandas dari Korea Selatan tengah pekan lalu, Minggu (23/2/2020), giliran Filipina yang mengandaskan Timnas Basket.

Advertisement

Bertanding di Mahaka Square, Jakarta, Indonesia menyerah dengan skor cukup telak 70-100 dari Filipina yang merupakan negara langganan di Piala Dunia Basket.

Menariknya usai pertandingan, Rajko Toroman sebagai pelatih justru mengkritik leletnya proses naturalisasi pemain.

Untuk diketahui, kini Lester Prosper dan Brandon Jawato memang sedang proses naturalisasi. Menurutnya jika kedua pemain itu bermain, seharusnya tim asuhannya bisa tampil lebih kompetitif.

"Jika diperkuat dua pemain yang tidak tampil hari ini, kami bisa lebih kompetitif lagi. Tapi saya sangat mengapresiasi perjuangan mereka yang melantai," kata Toroman dalam jumpa pers usai laga.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Puji Filipina

Timnas basket Indonesia pada kualifikasi FIBA Asia Cup. (Dok Perbasi)

Meskipun begitu Rajko Toroman juga mengakui kekalahan kontra tidak lepas dari fakta bahwa lawan memang lebih kompetitif.

"Pemain kita sudah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. Kita cukup kompetitif di tiga kuarter pertama," katanya.

"Tapi kami cuma punya tiga pemain tinggi dan Vincent Kosasih seperti sendirian menyokong tim ini di departemen itu. Sejujurnya Filipina saat ini jauh lebih baik, kompetitif dan atletis dibanding kami," lanjutnya.

Sumber: Antara

Berita Terkait