3 Alasan Hakim Ziyech Bakal Jadi Eden Hazard Baru di Chelsea

oleh Ario Yosia diperbarui 25 Feb 2020, 10:30 WIB
Gelandang Ajax, Hakim Ziyech berebut bola dengan bek Real Madrid, Sergio Reguilon pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Johan Cruijff ArenA, Rabu (13/2). Real Madrid harus bersusah payah menaklukkan Ajax dengan skor tipis 2-1. (JOHN THYS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Saat Premier League musim ini masih berjalan, Chelsea berhasil menyelesaikan salah satu transfer terbaik di musim panas mendatang. Mereka mendapatkan pemain Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech.

Ziyech dinggap sebagai salah satu pemain paling kreatif di sepak bola Eropa. Akan tetapi, The Blues tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menuntaskan transfer Ziyech.

Advertisement

Frank Lampard sudah memberikan komentar tentang rekrutan barunya tersebut. Manajer Chelsea itu berharap banyak dari pemain asal Maroko tersebut.

"Saya senang, saya tahu dia tidak akan datang sekarang tetapi itu bagus untuk kami dan bagus untuk para penggemar untuk tahu dia akan berada di sini musim depan," kata Lampard.

”Dia adalah pemain yang kami harap dapat membawa sedikit kreativitas, membawa sesuatu yang berbeda, dia mencetak gol dan mendapat assist."

Ziyech tentunya akan menghadapi tantangan besar di Premier League pada musim depan. Namun, sang pemain diyakini bisa sukses di sana. Ia dinilai sebagai pengganti sepadan sosok Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid musim panas lalu.

Berikut ini 3 alasan mengapa Hakim Ziyech akan sukses besar bersama Chelsea seperti dilansir Sportskeeda.

Video

2 dari 4 halaman

Rekor Gol yang Fantastis

Pemain Ajax, Hakim Ziyech (kiri) mencoba melewati pemain Lille, Domagoj Bradaric pada laga Grup H Liga Champions di Amsterdam, Belanda, Selasa (17/9/2019). Ajax memuncaki klasemen Grup H Liga Champions usai mengalahkan Lille 3-0. (AP Photo/Peter Dejong)

Sejak awal musim lalu, Hakim Ziyech telah terlibat dalam 48 gol untuk Ajax, termasuk 13 assist liga sejauh musim ini. Tidak peduli liganya, statistik itu jelas sangat sensasional dan menunjukkan betapa konsistennya sang pemain.

Sejak melakukan debut di Eredivisasi pada tahun 2012, Ziyech sudah mencetak 38 gol dan 59 assist dalam 110 penampilan. Pemain internasional Maroko itu mulai mencuat di musim 2015-16 ketika ia mencetak 17 gol dan 10 assist dengan tim papan tengah FC Twente.

Pemain 26 tahun itu sangat menonjol di Liga Champions musim lalu dengan 5 gol dan 5 assist dari 17 penampilan. Frank Lampard terpesona melihat Ziyech dalam hasil imbang 4-4 melawan Ajax pada awal musim ini. Dari 4 gol yang dicetak oleh tim Belanda saat itu, 3 di antaranya dibuat oleh superstar Maroko.

Melihat kemampuannya sejauh ini, tidak berlebihan jika mengatakan bahwa Chelsea mendapatkan salah satu pemain yang layak untuk bermain di level tertinggi dalam sepakbola Eropa.

3 dari 4 halaman

Pemain yang Kreatif

Hakim Ziyech pemain sayap Ajax asal Maroko berusia 26 tahun diminati Arsenal, Sevilla, Bayern Munchen dan Liverpool. Dengan klausul pelepasan hanya senilai 25 juta pound, klub bisa lebih berhemat dibanding mengincar Wilfried Zaha. (AFP/Emmanuel Dunand)

Hakim Ziyech adalah playmaker murni yang bermain terbaik di belakang striker atau beroperasi di sayap. Pemain berusia 26 tahun itu adalah salah satu pemain dribel terbaik di sepakbola Eropa saat ini.

Dia rata-rata melakukan 2,6 dribble sukses per 90 menit di Eredivise. Dia juga rata-rata mencatatkan 2,2 dribble sukses per 90 menit di Liga Champions musim ini.

Ziyech rata-rata melakukan 3,7 dalam menciptakan peluang per 90 menit di Eredivise dan 2,5 peluang dibuat per 90 menit di Liga Champions sejauh musim ini.

Ziyech suka melakukan cut inside dan melepaskan melepas umpan silang berbahaya di kotak penalti. Dia tidak suka berada di satu posisi sepanjang 90 menit. Dia akan muncul di sebelah kiri, dia akan pergi ke tengah dan bahkan mengintai tepat di luar kotak penalti untuk melepas tembakan ke gawang.

Mantan pemain FC Twente ini rata-rata melakukan 4,6 tembakan per 90 menit di Eredivise dan 3,2 tembakan per pertandingan di Liga Champions musim ini. The Blues adalah salah satu tim terburuk di Premier League musim ini ketika hendak melakukan konversi peluang gol.

Ketika Ziyech berada di starting XI musim depan, Frank Lampard akan memiliki pemain yang tidak takut untuk meminta bola, memberikan umpan kepada rekan setimnya dan juga mencetak gol. Selain itu, pemain Ajax itu suka mengalahkan pemain bertahan lawan dengan nutmeg.

  

4 dari 4 halaman

Punya Karakter Kuat

Gelandang Ajax, Hakim Ziyech mengontrol bola dari kawalan bek Chelsea, Fikayo Tomori pada pertandingan lanjutan Grup H Liga Champions di Stamford Bridge, London (5/11/2019). Chelsea bermain imbang 4-4 atas Ajax. (AP Photo/Frank Augstein)

Satu hal yang akan diperhatikan penggemar Chelsea tentang rekrutan baru mereka adalah kemampuannya untuk memengaruhi pertandingan-pertandingan besar. Hakim Ziyech sudah menjadi pemain yang luar biasa dalam pertandingan besar Eropa untuk Ajax dalam beberapa musim terakhir.

Pemain berusia 26 tahun itu terlihat sangat kreatif melawan Bayern Munchen, Real Madrid, Juventus, Tottenham Hotspur, dan Chelsea dalam beberapa waktu terakhir dan hanya masalah waktu sebelum dia meninggalkan Ajax untuk bermain di Inggris.

Publik Stamford Bridge sangat menginginkan pemain yang bisa menggantikan sihir Eden Hazard dan menjadi penentu pertandingan untuk Chelsea. Ziyech memiliki semuanya untuk memenangkan hati para penggemar Chelsea.

Ziyech berani menggiring bola dari area tengah dan berani melakukan operan dalam situasi yang sulit, Mereka yang telah melihat permainan Ziyech akan tahu bahwa gaya permainannya agak mirip dengan Hazard yang bisa menguntungkan Lampard membentuk permainan menyerang timnya di sekitar pemain baru yang dikontraknya.

 

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 21/2/2020)

Berita Terkait