Bola.com, Jakarta - Polemik status kewarganegaraan Ezra Walian di FIFA seolah tak berujung. Penyerang naturalisasi berdarah Belanda tersebut masih dilarang bertanding di kancah internasional.
Awal kasus Ezra Walian bermula ketika sang pemain tidak bisa didaftarkan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 pada Maret 2019.
Di FIFA, pemain berusia 22 tahun itu masih terbentur regulasi lantaran pernah membela Belanda U-15, U-16, dan U-17 sebelum mengubah kewarganegaraanya menjadi Indonesia.
Saat akan didaftarkan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2020, FIFA menerima memorandum dari dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) karena pernah berkostum Belanda level usia.
"Saya masih ingin bermain untuk negara, untuk Timnas Indonesia dan untuk PSM di Piala AFC. Semoga PSSI dapat memecahkan masalah saya. Mudah-mudahan mereka melakukan sesuatu," ujar Ezra.
Alhasil, Ezra Walian hanya dapat membela PSM di kancah domestik alias kompetisi dalam negeri. Saat rekan-rekannya bertanding di Piala AFC, jebolan Jong Ajax tersebut terpaksa tidak didaftarkan.
Video
Ambisi Ezra Walian di Shopee Liga 1 2020
Terkadang, persoalan tak melulu berbuah hasil negatif. Dengan kegagalannya bermain di Piala AFC, Ezra Walian dapat fokus membela PSM di Shopee Liga 1 2020.
"Di Shopee Liga 1, saya ingin mencetak gol lebih banyak. Saya ingin memberitahu ke semua orang apa yang saya bisa. Saya pikir tahun lalu saya bermain bagus. Tapi tahun ini, saya harus bermain lebih baik," imbuh Ezra Walian.
PSM adalah klub pertama Ezra Walian di Indonesia. Setelah kontraknya bersama Almere City tidak diperpanjang, alumnus SEA Games 2017 ini bergabung dengan PSM pada putaran kedua Liga 1 2019.