Laporan Fitri Apriani dari Birmingham, Inggris
SEPANJANG sejarah sepak bola Indonesia, hanya ada segelintir pemain yang sanggup menikmati hawa persaingan klub Eropa. Begitu juga bagi saya pribadi, yang sangat jarang melihat sebuah proses bersejarah bagi seorang pesepak bola Tanah Air di Benua Biru.
Namun, momen langkah tersebut menjadi kenyataan ketika saat mendapat kesempatan mengikuti program berkunjung ke tim Garuda Select, di kota Birmingham, Inggris. Akhir pekan lalu, saya menjadi satu di antara saksi ketika pemain muda Indonesia, Brylian Aldama bersiap menggapai mimpi bermain di Eropa.
Bagi Brylian Aldama, berkarier di kompetisi Eropa menjadi mimpi, dan kini 'khayalan' tersebut bakal menjadi kenyataan. Jalan mewujudkan impian itu selangkah lebih maju, setelah ia menandatangani kontrak dengan Forza Sports Group.
Forza Sports Group ialah agensi pemain berlisensi FIFA yang ditunjuk Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise. Penunjukan itu untuk mengurus segala persiapan adminstrasi Brylian Aldama bergabung dengan klub Eropa.
Penandatanganan kontrak antara Brylian dan Forza Sports Group dilakukan di kompleks Aston University, Birmingham, Inggris, Senin (24/2/2020) waktu setempat. Klub anyar pemain berusia 18 tahun itu akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Beberapa Tahapan
Sekadar informasi, Forza Sports Group sudah memegang banyak pemain top. Di antaranya, David Neres, Lassina Traore (Ajax), Siem De Jong, Lieke Martens, hingga Danielle Van De Donk (timnas wanita Belanda).
Transfer pemain ke klub Eropa memang menjadi puncak program Garuda Select. Para pemain yang dibina Garuda Select bakal dibukakan jalan untuk menembus tim Eropa.
Seperti diketahui, program Garuda Select terdiri dari beberapa tahap. Diawali seleksi pemain di Indonesia untuk memilih 24 pemain tiap tahunnya, lalu mereka dikirim berlatih di Inggris atau negara Eropa lainnya.
Pada tahap berikutnya, mereka yang berpotensi berkembang dipanggil lagi untuk pelatihan tahap kedua. Tahap ini merupakan pematangan persiapan guna bermain di klub Eropa.
Kemudian pada tahap ketiga, pemain yang benar-benar berpotensi akan dititipkan ke klub. Mereka diminta belajar beradaptasi dengan lingkungan klub profesional. Tapi, Dennis Wise masih memantau penuh pemain bersangkutan.
Pada tahap keempat, pemain yang layak bermain di Eropa dipinjamkan ke klub untuk ikut berkompetisi. Ia diharapkan bisa bersaing dengan pemain profesional lainnya. Tapi karena masih dalam pantauan Dennis Wise, pemain bersangkutan bisa dipindahkan kalau terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Paling akhir adalah tahap kelima. Pada tahap ini, pemain dilepas sepenuhnya dan berjuang sendiri di klub profesional Eropa. Brylian Aldama berada di fase keempat tanpa melewati fase ketiga. Sebab, Brylian sudah mampu menarik minat klub di Eropa.
Disadur dari : Bola.net
Penulis / Editor : Fitri Apriani / Gia Yuda Pradana