Bola.com, Bandung - Persib Bandung terpaksa melepas sponsor produk rokok dengan tagline "Pria Punya Selera" yang selama ini melekat di jersey Maung Bandung.
Pasalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020 membuat peraturan terkait larangan bagi klub untuk menjalin kerjas ama dengan sponsor dari situs judi, minuman beralkohol, dan rokok.
Peraturan itu dilayangkan PT LIB melalui surat bernomor 103/LIB/II/2020 yang ditandatangani Direktur Utama LIB, Cucu Sumantri. Surat itu disebarkan ke seluruh klub peserta liga yang berada di bawah PT LIB, termasuk Liga 1 dan Liga 2.
Ada enam landasan peraturan yang menjadi dasar kebijakan tersebut, satu di antaranya tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.
Persib Bandung selama ini disponsori produk rokok dengan tagline "Pria Punya Selera". Jargon tersebut tentu sudah tidak asing dan melekat dengan satu di antara produsen rokok di Indonesia.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola Persib Bandung, Umuh Muchtar, enggan terlalu jauh berkomentar perihal itu.
Saya tidak bisa bicara masalah itu (sponsor) karena itu bukan kewenangan saya. Saya pribadi berharap sponsor Persib tidak berbenturan dengan larangan pemerintah," kata Umuh di Bandung, Rabu (26/2/2020).
Akan Dibahas PT PBB
Meski begitu, Umuh selaku pendiri PT PBB akan berupaya membahas bersama jajaran manajemen Persib Bandung lainnya terkait surat edaran PT LIB berupa larangan jenis-jenis sponsor.
"Nanti akan kami bicarakan. Masalah itu bukan wewenang saya, kalau bisa jangan berbenturan dengan yang dilarang. Mudah-mudahan kami diajak bicara. Saya hormat sama Pak Glenn Sugita (Dirut PT PBB), tapi bawahnya ini yang ecek-ecek," tegas Umuh.
Di sisi lain, pada musim ini jumlah sponsor Persib berkurang, di mana Salvus, Elevania, Gojek, dan Corsa tidak lagi menjadi sponsor tim berjulukan Maung Bandung.
Sponsor yang tetap berada di jersey Persib yakni Indofood, Mobil, Permata Bank Syariah, Envi, Kopi ABC, Panther, DidiMax, Azzuri, Halodoc, Sportama, dan ISMC.
Sementara satu lagi, Pria Punya Selera, masih jadi tanda tanya terkait larangan PT LIB seperti disebut di atas.