Disikat Olympiakos di Liga Europa, Arsenal Cetak Rekor Terburuk di Eropa

oleh Thomas diperbarui 28 Feb 2020, 20:20 WIB
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette mengejar bola dibyaangi pemain Olympiakos Piraeus, Ousseynou Ba pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Georgios Karaiskakis Stadium, Kamis (20/2/2020). Lacazette membawa Arsenal meraih kemenangan atas tuan rumah Olympiacos 1-0. (AP/Thanassis Stavrakis)

Jakarta - Kejutan besar terjadi di babak 32 besar Liga Europa. Jagoan Inggris Arsenal tersingkir setelah didepak wakil Yunani Olympiakos. Meriam London kalah di kandang pada leg kedua, Jumat (28/2/2020) dinihari WIB.

Arsenal gagal lolos ke 16 besar karena kalah 1-2 lewat perpanjangan waktu di leg kedua. Skor agregat kedua tim imbang 2-2 setelah Arsenal menang 1-0 di kandang Olympiakos.

Advertisement

Namun Olympiakos yang berkat lolos ke babak 16 besar karena peraturan gol tandang. Olympiakos mencetak dua gol di kandang Arsenal.

Main di Emirates Stadium, Arsenal turun dengan kekuatan terbaiknya. Sayangnya mereka tak mampu menjinakkan Olympiakos.

Olympiakos unggul lebih dulu melalui Pape Cisse di menit 53. Karena tak ada gol lagi dan skor agregat sama kuat 1-1 maka diadakan perpanjangan waktu.

Arsenal menyamakan skor di menit 113 lewat gol indah tendangan salto penyerang Pierre Emerick Aubameyang. Namun tim tamu kembali memimpin pada menit 119 berkat gol Youssef El-Arabi

 

Video

2 dari 2 halaman

Pertama Kali

Pemain Arsenal tertenduk lesu usai pertandingan melawan Olympiakos pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa di stadion Emirates, London, Kamis (27/2/2020). Olympiakos menang 2-1 dan lolos dengan unggul agregat gol tandang 2-2. (AP Photo/Frank Augstein)

Kegagalan ini merupakan pencapaian terburuk Arsenal di kompetisi Eropa. Menurut catatan Opta, Arsenal belum pernah tersingkir jika menang di kandang lawan pada leg pertama dalam 17 kesempatan.

Pada kesempatan ke-18, Arsenal akhirnya harus tersisih meski mampu meraih kemenangan di kandang lawan pada pertemuan pertama.

Kegagalan di Liga Europa ini bakal semakin mengancam pelatih Mikel Arteta. Apalagi performa Arsenal juga masih belum stabil di Liga Inggris.

Arsenal masih berada di luar empat besar klasemen Liga Inggris. Meriam London pun terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan.

 

Sumber asli: Opta

Disadur dari: Liputan6.com (Thomas/Bogi Triyadi, Published 28/2/2020)