Bola.com, Surabaya - Pertemuan antara Persebaya Surabaya dengan Persik Kediri langsung menjadi panggung penampilan pemain anyar. Laga pembuka Shopee Liga 1 2020 itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu malam (29/2/2020).
Laga ini akan menjadi panggung bagi gelandang anyar Persebaya Surabaya, Makan Konate. Pemain yang didatangkan dari Arema FC itu sudah membuktikan kualitasnya selama pramusim, saat menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020.
Konate mampu menyumbang masing-masing tiga gol dan assist dalam lima pertandingan sejak fase grup hingga fase gugur. Kontribusi itu sudah tidak terbantahkan karena dia memang menjadi motor serangan anyar bagi klub berjulukan Bajul Ijo itu.
Pemain berpaspor Mali itu tersebut telah menjadi kunci serangan Persebaya sejak didatangkan awal musim ini. Dia adalah sosok yang memanjakan striker David da Silva dengan kemampuan akurasi umpannya. Kemampuannya dalam menembak juga patut diacungi jempol.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi Makan Konate adalah gelandang asing yang patut diperhitungkan di sepak bola Indonesia. Sebelumnya, juga punya peran penting dalam keberhasilan Persib Bandung dan Arema FC dalam meraih gelar juara.
Ditambah lagi, pemain berusia 28 tahun itu kini menjabat sebagai kapten tim Persebaya Surabaya, menggantikan jabatan yang ditinggal oleh Ruben Sanadi. Dia benar-benar menjadi sosok sentral permainan tim asal Kota Pahlawan.
Video
Tidak Mudah
Tapi, langkah Konate untuk bisa menembus pertahanan Persik Kediri diprediksi tidak akan mudah. Pasalnya, klub berjulukan Macan Putih itu memiliki sosok Ante Bakmaz, stoper asal Australia yang direkrut dari Madura United, yang dikenal cukup tangguh.
Ini menjadi pertemuan kedua Konate dengan Ante Bakmaz selama musim 2020 bersama klub anyar masing-masing. Sebelumnya, mereka saling duel saat Persebaya Surabaya sukses menang 3-1 atas Persik Kediri di Grup A Piala Gubernur Jatim 2020 pada 10 Februari.
Hasil itu tidak bisa menjadi patokan. Persik saat itu masih dalam proses memantapkan komposisi tim. Bakmaz tidak mendapat banyak dukungan untuk bisa menahan gempuran pemain Persebaya yang saat itu diisi oleh nama-nama muda.
Tapi, Bakmaz telah membuktikan kualitasnya dengan menjadi mimpi buruk bagi Bhayangkara FC. Dia menjadi pemimpin lini belakang Persik saat timnya menang 3-0 dalam laga terakhir Grup A. Pemain berdarah Kroasia itu juga membukukan satu gol.
Bakmaz juga akan mendapat bantuan dari stoper asing lainnya, Jefferson Oliveira, yang baru didatangkan oleh Persik Kediri. Pemain asal Brasil itu berpengalaman di Eropa, beberapa di antaranya klub Italia dan Portugal.
Baca Juga