Profil Stadion Piala Eropa 2020: Johan Cruyff Arena

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 01 Mar 2020, 19:13 WIB
Para pemain Tottenham Hotspur mengambil bagian dalam sesi latihan di Amsterdam, Belanda (7/5/2019). Tottenham akan bertanding melawan Ajax Amsterdam pada leg kedua babak semifinal Liga Champions di Johan Cruijff Arena. (AFP Photo/Emmanuel Dunand)

INI satu di antara stadion megah dan modern di kawasan Eropa yang akan menggelar Piala Eropa 2020. Yup, berbicara mengenai stadion modern di Eropa, kurang lengkap rasanya bila tidak menyinggung nama Johan Cruyff Arena. Stadion terbesar Belanda kebanggaan kota Amsterdam.

Johan Cruyff Arena merupakan stadion yang terletak di ibukota Belanda dan menjadi homebase Ajax Amsterdam sejak stadion dibuka. Dibangun dengan biaya mencapai 140 juta euro selama 1993-1996, stadion tersebut menjadi stadion terbesar di negara pencetus total football ini.

Advertisement

Sebelum diubah nama menjadi Johan Cruyff Arena, stadion ini dikenal dengan nama Amsterdam ArenA. Stadion ini menggantikan stadion Ajax sebelumnya, De Meer, yang hanya berkapasitas 19.000 tempat duduk. Selama periode pembangunan itu, Ajax pun harus 'mengungsi' ke Stadion Olympisch untuk dijadikan markas sementara.

Amsterdam Arena resmi dibuka pada 14 Agustus 1996 dan menjadi stadion pertama di Eropa yang memiliki teknologi atap yang bisa dibuka dan ditutup alias retractable roof. Pembukaan stadion ini ditandai juga dengan pertandingan Ajax Amsterdam melawan raksasa Italia AC Milan, yang dimenangkan Rossoneri tiga gol tanpa balas.

Tak lama setelah secara resmi dibuka, Amsterdam Arena ternyata teridentifikasi memiliki desain yang tak mendukung untuk pertumbuhan rumput yang baik. Karena hal itu pula, dalam 1 tahun perlu sampai 5 kali untuk memperbarui rumput stadion.

Namun pada akhirnya masalah itu bisa diatasi dengan penerapan teknologi penumpuh rumput. Teknologi ini dibangun dengan beberapa kombinasi dari lampu, turbin angin, dan juga alat penyiram air.

 

2 dari 5 halaman

Momen Bersejarah di Johan Cruyff Arena

Pemain Benfica Eduardo Salvio ingin Melewati hadangan Pemain Chelsea saat Pertandingan Final Liga eropa antara Benfica melawan Chelsea di stadionAmsterdam ArenA di Amsterdam, Kamis, 16 Mei 2013. (AFP/Adrian Dennis)

SEBAGAI stadion modern di Eropa, Amsterdam ArenA kerap terpilih sebagai tuan rumah pertandingan-pertandingan penting. Selain dipakai sebagai homebase timnas Belanda di mayoritas pertandingannya, stadion ini juga dipercaya oleh UEFA untuk memainkan laga-laga penentuan.

Tercatat Amsterdam Arena pernah dipercaya untuk meggelar Final Liga Champions 1998 antara Real Madrid melawan Juventus. Saat itu, Real Madrid keluar sebagai juara lewat kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Predrag Mijatovic.

Pada tahun 2000, Amsterdam ArenA juga menjadi salah satu venue untuk EURO 2000, ketika Belanda menjadi tuan rumah bersama bareng Belgia. Ketika itu, stadion ini dipercaya untuk memainkan tiga pertandingan babak penyisihan grup C dan D, perempat final antara Turki vs Portugal, dan juga semifinal antara Belanda melawan Italia.

Di tahun 2013, Amsterdam ArenA kembali dipercaya sebagai tuan rumah sebuah pertandingan final. Kala itu, Final Liga Europa yang mempertemukan Benfica vs Chelsea, yang dimenangkan The Blues, digelar di stadion yang punya kapasitas 54,000 kursi tersebut.

Selain menggelar event sepak bola, Amsterdam ArenA juga beberapa kali menggelar event non-sepak bola. Selama periode 1997 hingga 2007, stadion ini juga menjadi markas tim American Football, Amsterdam Admirals yang bermain di NFL Europe. Pada 2001, World Bowl XI juga dimainkan di sini, yakni ketika Berlin Thunder mengalahkan Barcelona Dragons dengan skor akhir 24-17.

Bukan itu saja, konser musik pun pernah digelar di Amsterdam ArenA. Tercatat, para pesohor di dunia musik hingga band legendaris seperti Tina Turner, Michael Jackson, Bon Jovi, Backstreet Boys, The Rolling Stone, Robbie Williams, Genesis, U2, hingga Coldplay pernah menggelar konser mereka di sini.

 

3 dari 5 halaman

Perubahan Nama

PADA 25 April 2017, Amsterdam ArenA diumumkan akan berubah nama menjadi Johan Cruyff Arena. Perubahan nama itu ditujukan untuk menghormati dan mengenang legenda Ajax dan sepak bola Belanda, Johan Cruyff, yang juga merupakan putra daerah Amsterdam.

Namun beberapa bulan berselang, tepatnya 9 Agustus 2017, ada pernyataan dari pemerintah setempat bahwa perubahan nama akan dilakukan pada 25 Oktober 2017. Dan lagi-lagi tanggal itu harus diganti karena ada banyak hal yang belum selesai untuk diurus.

Beberapa hal yang perlu disesuaikan dan diselesaikan antara lain mengenai kompensasi soal kemungkinan hilangnya pendapatan, menransfer sebagian saham dari pihak dewan kota Amsterdam kepada Ajax, dan juga berdiskusi dengan keluarga Cruyff.

Setelah semua selesai, pada 5 April 2018 akhirnya diumumkan bahwa Amsterdam Arena akan resmi berganti nama menjadi Johan Cruyff Arena pada awal musim 2018-2019. Dan logo yang baru diresmikan pada 25 April 2018 bertepatan dengan hari kelahiran mendiang Johan Cruyff.

 

4 dari 5 halaman

Jadwal Pertandingan Piala Eropa 2020

Bendera setengah tiang terpasang di depan Markas klub Ajax, Stadion Amsterdam Arena, Amsterdam, Kamis (24/3/2016). Johan Cruyff merupakan pemain jebolan akademi Ajax yang memulai kariernya pada tahun 1964. (AFP/Franck Fife)

PADA 6 Desember 2012, UEFA mengumumkan Piala Eropa 2020 akan dihelat di beberapa negara Eropa. Format tersebut dirancang untuk merayakan 60 tahun digelarnya turnamen terbesar negara-negara Eropa ini.

Dan pada 26 April 2014, UEFA memublikasikan nama-nama stadion yang akan dipakai untuk gelaran Piala Eropa 2020, salah satunya adalah Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda. Rencananya, di stadion ini akan digelar pertandingan penyisihan grup, dan juga babak 16 besar. Berikut selengkapnya:

14 Juni 2020 : Belanda Vs Ukraina

18 Juni 2020 : Belanda Vs Austria

22 Juni 2020 : Play-off juara grup D atau A Vs Belanda

27 Juni 2020 : Babak 16 Besar

 

5 dari 5 halaman

Catatan Tentang Johan Cruyff ArenA

1. Stadion kebanggaan warga Amsterdam ini adalah stadion pertama di Eropa yang memiliki atap yang bisa dibuka tutup

2. Stadion ini dinamakan Johan Cruyff Arena pada 2018 untuk menghormati mantan pemain dan pelatih Ajax, yang lahir di Amsterdam, Johan Cruyff yang meninggal pada Maret 2016.

3. Stadion ini kembali mendapatkan sentuhan teknologi yang lebih modern dan juga renovasi di beberapa titik demi meningkatkan akses serta membuat suporter lebih nyaman jelang EURO 2020.

4. Pada 2005, suporter Ajax pernah mencoba meyakinkan pengelola stadion untuk mengubah nama menjadi Rinus Michels Stadium. Namun keinginan itu ditolak dan membuat suporter Ajax di setiap laga kandang selalu membentangkan spanduk besar bertuliskan Rinus Michels Stadium.

5. Amsterdam Admirals pernah memainkan pertandingan kandangnya di stadion ini sejak 1997 hingga National Football League (NFL) Eropa mengakhiri kompetisi pada Juni 2007.

6. Pencetak gol pertama di Johan Cruyff ArenA adalah pemain AC Milan, Dejan Savicevic yang ia lakukan di laga inagurasi pembukaan stadion antara Ajax Amsterdam vs AC Milan pada 1996. Kala itu, Ajax kalah telak tiga gol tanpa balas.

7. Rob Schuurman adalah arsitek dari Johan Cruyff ArenA yang memiliki kapasitas 54.990 kursi. Dan bisa menjadi 68,000 kursi untuk konser musik.

Disadur dari : Bola.net

Penulis : Afdholud Dzikry