Bola.com, Manado - Doa dan kasih sayang orangtua tak pernah putus, meski mereka dipisahkan jarak yang sangat jauh. Begitu pula yang dilakukan Hendra Pandeynuwu terhadap sang putra, Gianluca Pandeynuwu, kiper muda Borneo FC.
Sebagai ayah, perasaan Hendra campur aduk ketika melihat sang putra, Gianluca, mengalami cedera kepala saat mengawal gawang Borneo FC laga menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (1/3/2020).
"Saya hanya melihat Gian main dari live streaming lewat ponsel. Kebetulan saya juga sedang nonton Persipura main di Stadion Klabat. Sebagai orangtua pasti waswas. Apalagi, saya tak berada di tempat ketika Gian cedera," tutur Hendra Pandeynuwu.
Hendra, mantan kiper Persma Manado ini, hanya bisa berkomunikasi dengan sang istri, Eunike Imelda Londa dan putrinya, Chelsea, yang kebetulan menyaksikan langsung aksi Gianluca di Stadion GBK.
"Istri dan anak cewek yang di GBK. Saya tak bisa ke Jakarta. Istri juga panik. Dia langsung telepon saya, ketika Gian cedera. Kami bersyukur Gian baik-baik saja dan bisa main hingga pertandingan Borneo FC usai. Motivasi Gian luar biasa. Dia terus main, meski kepalanya dibalut perban," kata Hendra Pandeynuwu kepada Bola.com.
Bangga Kiprah Gianluca
Hendra Pandeynuwu berusaha menenangkan istrinya lewat ponsel.
"Saya bilang biasa pemain bola cedera. Toh, dia dulu juga sering merawat saya ketika masih jadi kiper mengalami cedera. Tapi, bedanya yang cedera sekarang anak. Jadi, rasa khawatir istri lebih besar," ungkapnya.
Sebagai ayah, Hendra Pandeynuwu bangga dengan kiprah mantan kiper Timnas Indonesia U-19 ini.
"Dia punya prospek bagus. Semoga kariernya cemerlang dan lebih baik daripada saya," ucapnya.
Pada laga pertama musim ini, gawang Gianluca kebobolan tiga gol dari tim tuan rumah. Borneo FC takluk dari Persija dengan skor akhir 2-3.