Didukung Warga Manado dan Papua di Klabat, Persipura Tak Merasa Jadi Musafir

oleh Gatot Susetyo diperbarui 02 Mar 2020, 12:30 WIB
Suporter Persipura Jayapura mendukung langsung tim kesayangannya saat bersua PSIS Semarang di Stadion Klabat, Manado pada laga pekan pertama Shopee Liga 1 2020, MInggu (1/3/2020). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Manado - Keputusan manajemen Persipura memilih Stadion Klabat, Manado sebagai homebase di Shopee Liga 1 2020 sangat tepat. Boaz Solossa dkk. mendapat dukungan ribuan penonton, yang merupakan warga Manado dan Papua yang merantau di Ibukota Sulut tersebut.

Imbasnya sangat besar. Dukungan itu mampu mendongkrak performa Tim Mutiara Hitam saat mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0, pada laga pekan pertama Liga 1 2020, Minggu (1/3/2020).

Advertisement

"Saya berterima kasih kepada warga Manado dan Papua yang merantau di sini. Kami merasa seperti main di Jayapura. Pantas jika saya bilang Manado adalah kota kedua kami di Shopee Liga 1 musim ini," kata pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, hadir di antara ribuan penonton di Stadion Klabat. Pelatih asal Brasil itu pun mengaku optimistis Tim Mutiara Hitam mampu bersaing untuk meraih gelar juara Liga 1 musim ini.

"Anda lihat tadi penonton meneriakkan nama Boaz. Juga memanggil nama pemain lainnya. Boaz pun membalas sambutan itu dengan mendatangi suporter saat mencetak gol. Ini atmosfer bagus. Kami jadi yakin bisa meraih prestasi tertinggi tahun ini," tutur pelatih Persipura itu.

 

Video

2 dari 2 halaman

Jauh Berbeda

Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago (kiri) didampingi pelatih kiper Alan Haviludin menjelang latihan di Stadion Maguwoharjo, Rabu (18/9/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Jacksen Tiago pantas punya harapan besar. Pasalnya, dukungan seperti ini tak diperoleh Tim Mutiara Hitam ketika musim lalu bermarkas Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara.

"Jauh sekali perbedaannya. Musim lalu, kami seperti berjuang sendiri mengarungi kompetisi yang keras ini. Saya kira warga Papua dan para pemain rindu dengan suasana seperti di Manado ini," ujarnya.