10 Momen Unik yang Mungkin Terlewatkan di Duel Timnas Indonesia Vs Nepal: Saddil Ramdani Kena Toyor, Pratama Arhan Nyaris Blunder

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Jun 2022, 09:43 WIB
Keunggulan Kuwait tak berlangsung lama setelah Timnas Indonesia mendapatkan hadiah penalti. Wasit menganggap bahwa kiper Fahad Al Reshidi melakukan pelanggaran terhadap Rachmat Irianto. Marc Klok yang ditunjuk sebagai eksekutor pun mampu melakukan tugasnya dengan baik dan mengubah skor pertandingan menjadi 1-1 hingga berakhirnya babak pertama. (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia melibas Nepal 7-0 pada laga pamungkas Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022). Kemenangan itu mengantar Skuad Garuda lolos ke Piala Asia 2023.  

Pertandingan itu juga diwarnai momen-momen menarik yang mungkin Anda lewatkan. 

Advertisement

Timnas Indonesia langsung main menyerang sejak kickoff. Hasilnya pada menit keenam Dimas Drajad langsung bisa menjebol gawang Nepal. Witan Sulaeman kemudian mencetak gol kedua Indonesia pada menit ke-43. Setelah itu di babak kedua, Timnas Indonesia mengamuk.

Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Marselino Ferdinan ikut mencatatkan namanya di papan skor. Witan juga menambah perbendaharaan golnya di babak kedua ini.

Timnas Indonesia pun menang telak 7-0 atas Nepal. Kemenangan ini membuat Merah Putih lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Ada banyak momen menarik di laga ini dan mungkin saja terlewatkan oleh pengamatan Anda. Apa saja momen-momen itu? Simak di bawah ini ya.

 

2 dari 11 halaman

1. Backpass Ceroboh Asnawi

Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 0-0 saat menghadapi Bangladesh pada laga uji coba yang bertajuk FIFA Match Day di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (01/06/2022) malam WIB. Tim asuhan Shin Tae-yong tampil dominan sepanjang laga namun semuanya mentok ditahan kiper Bangladesh, Anisur Rahman. Meskipun begitu, tetap ada pemain yang tampil menonjol pada laga tersebut dan layak diberi kredit lebih. Berikut daftarnya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menit ke-10, Nepal mencoba menyerang dari tengah ke sayap kiri. Tapi bola kemudian bisa dipotong oleh Asnawi Mangkualam.

Asnawi kemudian memberikan umpan backpass pada pada Nadeo Argawinata. Tapi bola umpannya terlalu lemah.

Bola itu akhirnya bisa dikejar gelandang nomor 6. Bola memang bisa dihalau Nadeo lebih dahulu, tapi ia kemudian kena hajar kaki lawan.

Pemain nomor 6 ini kemudian kena kartu kuning. Untungnya Nadeo tak sampai cedera.

 

3 dari 11 halaman

2. Pratama Arhan Hampir Blunder

Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman (kiri) melakukan selebrasi bersama Pratama Arhan usia mencetak gol ke gawang Nepal pada laga terakhir Grup A kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (15/6/2022). Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia 2023 usai kalahkan Nepal 7-0. (Dok. PSSI)

Beberapa menit setelah Asnawi Mangkualam memberikan backpass berbahaya, pendukung Timnas Indonesia dibuat jantungan. Sebab di sisi kiri pertahanan Merah Putih, ada kesalahan lagi yang dibuat pemain belakang.

Bola umpan pendek Elkan Baggott gagal dikontrol dengan baik oleh Pratama Arhan. Lawan dengan nomor punggung 10 bisa mencuri bola.

Pemain ini merangsek maju. Ia sempat menghindari adangan Rizky Ridho dan kemudian melepas sepakan dari ujung kotak penalti dengan kaki kirinya.

Untungnya peluang ini tak berbuah gol. Sebab akurasi tendangan pemain ini buruk hingga bola melambung tinggi ke awan.

 

4 dari 11 halaman

3. Kartu Merah untuk Nepal

Kualifikasi Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia Vs Nepal (Bola.com/Adreanus Titus)

Pada menit 32, laga sempat terhenti untuk sebentar. Pasalnya ada pelanggaran yang dilakukan gelandang Nepal pada Asnawi Mangkualam.

Pemain nomor 6 Nepal, berusaha mengontrol bola dan kemudian mengopernya ke depan. Namun Asnawi datang mencuri bola dengan cepat.

Kaki pemain nomor 6 sudah kadung terangkat dan akhirnya menghajar kaki Asnawi. Wasit pun tanpa ampun memberikan kartu kuning pada sang gelandang.

Ia pun harus keluar lapangan. Sebab ia sebelumnya sudah mendapat kartu kuning pertama usai menghajar kaki Nadeo.

 

5 dari 11 halaman

4. Pratama Arhan Berlutut Kecewa

Pada menit ke-39, Timnas Indonesia melancarkan serangan terstruktur yang apik dari tengah. Bola kemudian dioper ke kiri oleh Saddil Ramdani.

Bola pun disambut oleh Pratama Arhan. Saat itu ada banyak opsi mengumpan bagi Arhan.

Ia kemudian melepas bola datar yang kencang ke tiang jauh. Sayangnya baik Saddil maupun Witan Sulaeman tak menyambar bola tersebut.

Bukan, bola itu bukan bola shooting. Arhan sengaja melepas umpan dengan kencang untuk membelah pertahanan lawan.

Ketika bolanya tak ada yang menyambut, Arhan pun tampak berlutut dengan ekspresi kecewa. Ia meyayangkan peluang kreasinya itu terbuang sia-sia.

 

6 dari 11 halaman

5. Salah Umpan Berbuah Peluang Emas

Pada menit ke-48, Nepal berusaha untuk melakukan build up serangan dari belakang. Tapi ada pemain yang salah mengumpan.

Bola dicuri oleh Merselino Ferdinan. Ia kemudian memutuskan untuk melepas sepakan jarak jauh.

Bola meluncur deras ke sudut kiri bawah gawang Nepal. Sayang bola masih melebar tipis ke samping gawang.

 

7 dari 11 halaman

6. Bola Kena Tiang

Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (26/5/2022) sore WIB, usai batal menggelar latihan perdana bersama skuat Timnas Indonesia pasca SEA Games 2021 sebagai persiapan menghadapi laga uji coba menghadapi Timnas Bangladesh. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menit ke-59, Timnas Indonesia menyerang dari kiri. Elkan Baggot bahkan ikut maju jauh ke depan.

Bola kemudian dikuasai Pratama Arhan di sisi kiri. Bola diumpan ke tengah kotak penalti dan sempat dicegat lawan.

Tapi bola bisa direbut oleh Witan Sulaeman. Ia kemudian melepas sepakan ke tiang jauh. Sayang bola cuma membentur tiang dan tak masuk ke gawang.

 

8 dari 11 halaman

7. Penyelamatan Kiper Nepal Ala Seaman

Pada menit ke-67, Indonesia menyerang dari sayap kanan. Saddil Ramdani kemudian mengirim umpan silang ke tiang jauh.

Bola kemudian ditanduk oleh Elkan Baggott. Ia berdiri dalam posisi cukup bebas.

Bola tandukannya mengarah ke kanang gawang dan hampir pasti berbuah gol. Tapi kiper Nepal Deep Karki dengan sigap menahan bola tersebut dengan tangan kanannya.

Aksi brilian ini mengingatkan kita pada aksi legenda Arsenal, David Seaman pada tahun 2003 silam. Ia menahan tandukan pemain Sheffield United, Paul Peschisolido di semifinal FA Cup dari jarak dekat.

 

 

 

9 dari 11 halaman

8. Pelanggaran Tanpa Hati Nurani

Menit ke-54, Indonesia mencetak gol ketiga. Berawal dari kemelut tendangan sudut, kekacauan barisan bek Nepal berhasil dimanfaatkan Fachruddin yang lolos dari penjagaan di tiang jauh. (Dok. PSSI)

Menit ke-71, geger geden pecah. Bek Nepal melepas tekel brutal pada Asnawi Mangkualam.

Keduanya saat itu berebut bola. Bek lawan nomor 5 ini berlari kemudian melepas tekel sambil setengah terbang.

Pemain ini kemudian dilabrak oleh pemain-pemain Indonesia. Bung Kusnaeni, komentator tamu di Indosiar, kemudian melabeli tekel ini sebagai pelanggaran 'Tanpa Hati Nurani'.

Ironisnya, wasit sendiri tak terlihat memberikan kartu pada pemain yang melakukan pelanggaran tersebut.

 

10 dari 11 halaman

9. Kapten Nepal Toyor Saddil Ramdani

Masih dari insiden geger geden. Dari insiden itu Saddil Ramdani dikartu kuning. Demikian juga kapten Nepal nomor 15. Keputusan itu pantas dipertanyakan.

Sebab dari tayangan ulang, terlihat sang kapten Nepal melayangkan bogem mentah alias memukul bagian belakang kepala Saddil. Insiden itu juga dilakukan tepat di depan asisten wasit.

Jelas pelanggaran ini harusnya berbuah kartu merah. Sayangnya wasit utama tak berkomunikasi dengan asistennya.

11 dari 11 halaman

10. Witan Sulaeman Tendang Tiang

Pemain Timnas Indonesia Muhamad Dimas Drajat (kiri) merayakan bersama rekan setimnya Witan Sulaeman (kanan) dan Saddil Ramdani (atas) usia mencetak gol ke gawang Nepal pada laga terakhir Grup A kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (15/6/2022). Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia 2023 usai kalahkan Nepal 7-0. (Dok. PSSI)

Menit ke-91, Timnas Indonesia mendapat peluang emas lagi untuk yang ke sekian kalinya. Rafli memberikan bola lob ke pertahanan Nepal.

Bola dikejar dan dikuasai oleh Witan Sulaeman. Ia kemudian mencoba menjebol gawang lawan dengan melakukan lob dari dalam kotak penalti.

Tapi kiper lawan bisa menggagalkan peluang itu. Ia menepis bola hingga keluar lapangan.

Witan pun tampak kesal. Ia kemudian menendang tiang gawang sebelah kiri dan terdengar berteriak keras untuk mengekspresikan kekesalannya karena gagal menuntaskan peluang emas tersebut. Jika saja peluang ini berbuah gol, Witan bakal mengukir hattrick.

Sumber: berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Dimas Ardi Prasetya, published 15/6/2022)

 

Berita Terkait