Bola.com, Jakarta - Lomba putaran perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan ini sudah dibatalkan akibat virus Corona. Kemudian seri kedua di Sirkuit Buriram, Thailand juga sudah diundur.
Kondisi di atas tentu sangat mengecewakan, utamanya untuk tim-tim dan pembalap MotoGP 2020. Maklum mereka sudah bekerja keras mempersiapkan motor dan kondisi agar bisa maksimal pada lomba di Qatar.
Namun tentu saja, pembatalan lomba GP Qatar 2020 dinilai jadi langkah tepat. Karena penyebaran virus Corona sangat masif. Tentu keselamatan semua pihak yang terlibat paling penting.
Hal di atas diakui oleh pembalap Suzuki, Alex Rins. Menurutnya isu keselamatan lebih krusial ketimbang lomba itu sendiri.
"Sangat sedih tidak bisa berlomba di GP Qatar. Tapi ada hal lain yang lebih penting. Semoga semuanya diberikan keselamatan," Rins menuturkan melalui jejaring sosial Twitter miliknya
Hanya saja kondisi pembatalan GP Qatar berpotensi menguntungkan dua pembalap ini. Keduanya adalah Marc Marquez dan Valentino Rossi. Berikut alasannya:
Marc Marquez Punya Waktu Memulihkan Kondisi
Bukan rahasia lagi, kondisi fisik Marquez selama tes pramusim MotoGP 2020 belum 100 persen. Alasannya akibat operasi pada bahu yang ia jalani pada akhir tahun 2019.
Tidak heran, Marquez tampak sangat kesulitan pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia maupun Sirkuit Losail, Qatar. Selain karena faktor, motor Honda RC213V spesifikasi 2020 memang belum menemukan setelan paling ideal.
Sejatinya jelang MotoGP 2019, Marquez juga menjalani operasi pada bahu. Namun dalam sebuah kesempatan, kakak Alex Marquez itu mengakui proses pemulihan pasca operasi kali ini lebih lama.
Kini dengan pembatalan lomba di GP Qatar dan juga diundurnya putaran kedua GP Thailand, Marquez punya waktu lebih lama untuk memulihkan kondisi bahu.
Ketika lomba pertama pada akhirnya tiba, Marquez bakal langsung tampil kompetitif dan bersaing meraih kemenangan seperti mayoritas lomba musim lalu.
Valentino Rossi Tidak Perlu Buru-buru Tentukan Masa Depan
Pembatalan GP Qatar, secara tidak langsung juga akan menguntungkan Rossi. Maklum kini ia sedang dihadapkan kepada dua opsi penting dalam kariernya sebagai pembalap.
Pertama, memutuskan pensiun pada usia 41 tahun. Kedua, terus melanjutkan karier MotoGP, tapi dengan memperkuat tim selain tim pabrikan Yamaha.
Karena seperti diketahui, kursinya di tim pabrikan dipastikan sudah diisi oleh Fabio Quartararo. Jika memutuskan terus berkarier di MotoGP, maka Rossi bisa memperkuat tim satelit Petronas Yamaha.
Pembatalan GP Qatar tentu membuat Rossi memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan masa depannya dan tanpa terburu-buru. Meski pada akhirnya, hasil di trek, kompetitif atau tidak, bakal jadi acuan utamanya soal masa depannya di MotoGP.
Sumber: Dari berbagai sumber