Jakarta - Manajer Wolverhampton Wanderers atau Wolves, Nuno Espirito tak larut dalam euforia usai membawa timnya menang 2-1 atas Tottenham Hotspur di Tottenham Stadium, Senin (2/3/2020). Ini untuk kesekian kalinya, Nuno mempecundangi Jose Mourinho.
Maka itu, dia tak menganggap kemenangan atas tim asuhan Jose Mourinho sebagai sesuatu yang luar biasa. Saat masih di Manchester United (MU), Nuno pun selalu mempermalukan Mourinho.
Dalam laga yang digelar Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (1/3/2020), Wolverhampton sejatinya tertinggal 1-2 dari tuan rumah hingga laga memasuki masa turun minum.
Namun, pasukan Nuno Espirito Santo secara luar biasa mampu bangkit pada babak kedua untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 3-2 atas timnya Jose Mourinho.
Nuno bukan sosok asing bagi Mourinho. Ia merupakan penjaga gawang cadangan Porto asuhan Mourinho yang menjuarai Liga Champions pada 2004 silam.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Pengakuan Nuno Espirito Santo
Kemenangan ini membuat Wolves menyalip Tottenham di tabel klasemen. Tim asuhan Nuno kini menduduki posisi keenam dengan poin 32, unggul dua angka dari Spurs. Meski demikian, Nuno merasa tak ada yang spesial darinya.
"Tak ada yang spesial," jawab Nuno ketika ditanya Match of the Day apakah kemenangan ini terasa lebih berarti karena diraih dengan mengalahkan Jose Mourinho.
"Ini laga yang sangat-sangat berat. Saya sangat mengagumi Jose Mourinho, bagi saya dia merupakan seorang referensi," tambahnya.
Lebih lanjut, Nuno juga memuji setinggi langit performa yang ditunjukkan para pemainnya di markas Tottenham.
"Level energi yang kami tumpahkan di laga ini sungguh luar biasa," tutur Nuno.
"Mereka menjalani pemulihan dengan sangat baik. Ini merupakan tantangan, dan ketika Anda benar-benar menjalani tantangan ini maka Anda memberikan segala apa yang Anda miliki, dan inilah yang kami lakukan," tukasnya.
Sumber: Match of the Day
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya,published 2/3/2020)