Bola.com, Jakarta - Tanggal 3 Juni 2016. Tepatnya pada lomba putaran ketujuh Moto2 di Sirkuit Katalunya, Barcelona, Spanyol. Kala itu, jalannya sesi latihan bebas (FP2) sepertinya bakal berakhir tanpa drama.
Sampai akhirnya ketika sesi FP2 tersisa 25 menit lagi. Pembalap tuan rumah, Luis Salom mengalami kecelakaan ketika melahap sektor Europcar atau Tikungan 13.
Akibat kecelakaan ini, petugas lomba mengibarkan bedera merah, tanda sesi dihentikan. Sayangnya insiden tidak terekam oleh kamera MotoGP. Beruntung kamera keamanan di dekat Tikungan 13 berhasil menangkap momen mengenaskan yang dialami Luis Salom.
Terungkap motor Salom melaju sangat cepat menuju Tikungan 13. Menuju tikungan ini, kondisi motor memang sangat kencang dan pembalap dituntut lakukan hard braking ditambah kondisi aspal bumpy.
Salom diketahui kehilangan kendali bagian depan motornya ketika ingin masuk tikungan. Dia terlempar dari motor dan motor tersebut menabrak air fence (bantalan udara sebelum menabrak dinding pembatas sirkuit).
Nahasnya tubuh Salom yang meluncur di area run off menghajar motornya sendiri. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Katalunya. Namun ia dinyatakan meninggal dunia ketika menjalani operasi.
Wafatnya Salom adalah kali pertama seorang pembalap meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan ketika mengikuti rangkaian lomba Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak kasus Marco Simoncelli di GP Malaysia 2011.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Jabatan Tangan Rossi-Marquez
Namun siapa sangka, wafatnya Luis Salom menjadi momen di mana dua ikon MotoGP, Marc Marquez dan Valentino Rossi saling berjabat tangan. Momen ini tentu sangat ditunggu oleh banyak pihak.
Karena keduanya diketahui terlibat permusuhan sejak insiden pada GP Malaysia 2015. Seperti diketahui, kala itu, Rossi menyenggol Marquez sampai terjatuh lantaran dinilai sengaja 'bermain-main' dengannya.
Pada lomba GP Katalunya 2016, Rossi finis pertama dengan total waktu 44 menit 37,589 detik. Dia unggul 2,652 detik. Ketika masuk area parc ferme, tempat di mana pembalap yang finis tiga besar memarkir motor sebelum naik podium, Rossi mendatangi Marquez terlebih dahulu.
Rossi yang masih memakai helm, memberikan tangan terlebih dahulu yang kemudian disambut Marquez. Usai momen ini, juara dunia sembilan kali itu menceritakan alasannya yang akhirnya bersedia membuka lembaran baru dalam hubungannya dengan Marquez pasca insiden GP Malaysia 2015.
"Salom meninggal dunia. Ini membuktikan begitu bahaya olahraga yang kami jalani dan sangat penting menjaga respek dengan pembalap lain. Jabatan tangan ini merupakan hal benar untuk dilakukan," Rossi menceritakan.
Namun terkuak, meski momen yang terjadi di Katalunya 2016 sedikit mencairkan hubungan Rossi-Marquez, sampai sekarang sejatinya hubungan keduanya belum kembali seperti semula.
Sumber: dari berbagai sumber
Baca Juga
Satu di Antara Alasan Minimnya Bomber Tajam Timnas Indonesia: Minim Menit Bermain, Tergerus Pemain Asing Liga 1
Media Italia Sebut Agen Jay Idzes Berkomunikasi dengan Klub Serie A, Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol
Bursa Top Scorer BRI Liga 1 2024 / 2025: Gustavo Almeida Terdepan, Andalan Timnas Indonesia Siap Kasih Kejutan