Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menganggap dua klub raksasa dunia, Barcelona dan Juventus, salah dalam melakukan pembelian pemain pada bursa transfer musim dingin dan panas tahun lalu.
Pelatih asal Belanda itu berpendapat, semestinya dua bintang Ajax Amsterdam musim lalu, Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt, saling bertukar klub saat memutuskan meninggalkan De Godenzonen pada musim dingin 2019 dan musim panas 2019.
Frenkie de Jong seharusnya ke Juventus, sedangkan Barcelona kurang pemain dengan tipe semacam de Ligt.
Seperti diketahui, duo sensasional itu jadi sorotan setelah berhasil mengantar Ajax hingga semifinal Liga Champions 2018-2019 serta berbagai prestasi di kancah domestik lainnya.
Frenkie de Jong mencapai kesepakatan gabung Barcelona dengan transfer mencapai 75 juta euro pada musim dingin 2019. Namun, ia benar-benar baru tiba di Camp Nou pada musim panas 2019, di mana saat itu de Ligt menuju Juventus dengan transfer 85 juta euro.
"Dia (de Jong), tidak bermain di posisinya. Di Ajax, semua tertuju kepadanya, dia menjadi pusat permainan. Sementara di Barca, tidak seperti itu. Inilah perbedaan besarnya," ujar van Gaal kepada Ziggo Sport di Belanda.
"Andaikan ada satu klub yang harus membeli de Ligt, klub itu seharusnya Barcelona. Dan dengan adanya Sergio Busquets, ternyata de Jong seharusnya ke Juventus. Barca kurang stok pemain bertipe seperti de Ligt ketimbang de Jong," lanjutnya.
Di sisi lain, pelatih Barcelona, Quique Setien, dianggap tak memberikan banyak peluang buat de Jong untuk mengeluarkan kualitas terbaiknya.
Sama halnya di Juventus, di mana sang pelatih, Maurizio Sarri, menyebut ia kekurangan pemain di lini tengah dengan karakter yang diperlukan untuk mengusung gaya permainan yang diinginkannya.
Sumber: Football Italia